JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tetap menerima kedatangan Syahrul Yasin Limpo meski sudah mengundurkan diri dari jabatan Menteri Pertanian.
Syarul Limpo sedari awal memang ingin bertemu Presiden Jokowi untuk menyerahkan langsung surat pengunduran diri dari jabatan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Karena agenda Jokowi padat surat tersebut dititipkan ke Mensesneg Pratikno pada Kamis (5/10/2023) sore. Mensesneg juga membuat agenda pertemuan Syahrul dengan Presiden pada Jumat (6/10).
Presiden Jokowi menjelaskan hingga Jumat sore belum ada agenda pertemuan dengan mantan Mentan Syahrul.
Presiden menilai ada kemungkian jadwal pertemuan sedang diatur oleh Sekretariat Negara dan tetap menerima Syahrul Limpo walaupun sudah mundur dari Mentan.
Baca Juga: Ramai Beredar Foto Ketua KPK Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo di Lapangan Badminton, Ada Apa?
"Kalau sudah dijadwalkan saya terima, siapapun saya terima," uajr Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (6/10), dikutip dari Breaking News KompasTV.
Presiden menjelaskan sudah mendapat surat pengunduran diri Mentan dari Mensesneg Pratikno pada Kamis (5/10) malam. Kemudian Jumat (6/10) pagi sudah ditandatangani Surat Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemberhentian dan pengangkatan.
Untuk mengisi kekosongan jabatan Mentan, Presiden menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi sebagai pelaksana tugas (Plt) Mentan.
Mengenai perombakan menteri, Jokowi menyatakan masih memikirkan dan akan dilakukan secepatnya.
Baca Juga: Jokowi Enggan Berkomentar soal Dugaan Pemerasan oleh KPK dan Tersangka Korupsi di Kementan
Apakah nantinya kembali diisi oleh kader Partai Nasdem atau kalangan profesional masih dipertimbangkan. Yang pasti secepatnya akan ada Mentan definitif.
"(Reshuffle) ya dilakukan secepatnya," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo memutuskan mundur dari jabatan Mentan karena ingin fokus dalam menghadapi penyidikan kasus dugaan korupsi yang menjeratnya.
Syahrul menyampaikan surat pengunduran dirinya kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Kamis (5/10) sore didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, rekan separtai Syahrul di NasDem.
"Alasan saya mengundurkan diri adalah ada proses hukum yang saya hadapi dan saya harus siap menghadapi secara serius," ujar Syahrul.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.