JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh angkat bicara soal pernyataannya akan membubarkan partainya jika ada kader yang terjerat korupsi. Pernyataan ini muncul lagi usai Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang merupakan kader NasDem, terjerat kasus dugaan korupsi.
Pernyataan tersebut disampaikan Surya Paloh delapan tahun yang lalu, tepatnya pada 3 Juni 2015 di Hotel Mercure, Ancol, usai membuka pembekalan caleg partai.
“Tidak layak Partai NasDem dipertahankan (jika ada kader yang korupsi),” kata Surya Paloh kala itu.
Baca Juga: Surya Paloh Pastikan Menteri LHK Siti Nurbaya Tetap di Kabinet Presiden Jokowi
Namun, pernyataan itu tak pernah direalisasikan, meski sejumlah kader Partai NasDem terbukti terlibat korupsi.
Mulai dari mantan Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella yang terjerat kasus suap pada 2014 hingga mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate yang diduga terlibat korupsi proyek pengadaan BTS.
Kini, Mentan Syahrul Yasin Limpo disebut terlibat dalam dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diketahui tengah mengusut tiga klaster dugaan korupsi di Kementan, yaitu pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang.
Kamis (5/10/2023), Surya Paloh mengklarifikasi pernyataannya soal akan membubarkan Partai NasDem jika ada kader yang korupsi.
“Enggak demikian meaning-nya (maknanya). Enggak ada yang lebih tolol dari ketum partai yang mengatakan kalau ada kader partai yang korupsi, partai dibubarkan, bodoh dia,” kata Surya di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).
“Itu saya salah karena memang tidak ada itu. Meaning-nya bukan begitu,” sambung dia.
Baca Juga: Surya Paloh Ungkit Mentan Dapat Penghargaan, Tapi Harus Hadapi Masalah Hukum
Surya bilang, kala itu dia ingin menegaskan semangat antikorupsi yang diusung Partai NasDem. Dia tak ingin kadernya terlibat dalam rasuah.
“Makna sesungguhnya bukan begitu. Spirit, semangat kita untuk antikorupsi enggak ada artinya kita ini kalau kader kita hanya bisa melakukan perbuatan-perbuatan tercela. Untuk apa kita punya institusi seperti ini?” ujarnya.
Dia juga mengatakan tak ada yang bisa menjamin kadernya tak melakukan perbuatan tercela. Kemudian, Surya juga menyinggung soal penyusup partai.
Surya Paloh pun mengaku mengoreksi pernyataannya. Dia tidak akan membubarkan NasDem karena ada kader yang melakukan korupsi.
"Jadi intinya saya mengoreksi, bukan itu sesungguhnya," pungkas dia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.