Kompas TV nasional hukum

Bantah Terima Uang, Firli Bahuri: Siapa yang Mau Kasih 1 Miliar Dolar Singapura ke Ketua KPK

Kompas.tv - 6 Oktober 2023, 06:27 WIB
bantah-terima-uang-firli-bahuri-siapa-yang-mau-kasih-1-miliar-dolar-singapura-ke-ketua-kpk
Ketua KPK Firli Bahuri saat memberikan keterangan terkait informasi dirinya menerima uang dari Mentan Syahrul Yasin Limpo, Kamis (5/10/2023). (Sumber: YouTube KPK)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua KPK Firli Bahuri memastikan dirinya tidak pernah menerima uang dari pihak lain, termasuk dari Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. 

Hal ini disampaikan Firli menyusul adanya informasi dirinya menerima uang 1 miliar dalam bentuk dolar Singapura.

Informasi yang beredar Firli menerima uang tersebut melalui ajudannya, proses permintaan uang dilakukan saat dirinya bermain badminton di daerah Mangga Besar, Jakarta Barat. 

Firli mengakui dirinya memang sering bermain badminton untuk kebugaran fisik. Namun yang menjadi perhatian dari informasi tersebut uang diberikan di lapangan badminton.

Menurut Firli secara logika sederhana sangat tidak mungkin menyerahkan uang di tempat publik yang ramai dikunjungi masyarakat. Apalagi uang yang diberikan tidak sedikit. 

Baca Juga: Firli Bahuri soal Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK di Kasus Korupsi Kementan: Itu Tidak Benar

"Saya main bulutangkis di tempat bulutangkis dan banyak orang. Jadi tidak mungkin kalau Anda memberikan uang kepada saya," ujarnya saat jumpa pers di gedung KPK, Kamis (5/10/2023).

"Bawanya itu 1 miliar dolar itu banyak loh. Kedua, siapa yang mau ngasih 1 miliar dolar itu?" kata Firli.

Firli juga menegaskan dirinya hanya memiliki satu ajudan, dan tidak pernah diminta untuk mengambil uang dari pihak lain. 

Firli menilai bukan kali ini pimpinan KPK mendapat isu menerima uang atau melakukan pemerasan baik dilakukan sendiri atau melalui tangan orang lain. 

Hasil penelusuran KPK, beberapa kali ditemukan penyalahgunaan foto pimpinan KPK dan foto pihak lain yang mengatasnamakan pimpinan KPK untuk menghubungi kepala daerah, menteri hingga anggota DPR. 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x