Hadir di Upacara Perayaan HUT ke-78, Jokowi Senang Kepercayaan Masyarakat terhadap TNI Terus Terjaga

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan rasa senangnya atas tingkat kepercayaan masyarakat terhadap TNI yang terus terjaga.

Hal ini disampaikan saat Jokowi menjadi inspektur upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 TNI di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (5/10/2023) pagi.

Ia lebih dulu mengucapkan selamat ulang tahun dan berterima kasih atas dedikasi dan pengabdian anggota TNI yang menjadi benteng terdepan pertahanan negara dan perisai penjaga NKRI.

Baca Juga: Jokowi Pimpin Upacara HUT ke-78 TNI di Monas Hari Ini

“Saya senang kepercayaan masyarakat terhadap TNI terus terjaga dan terus menempati urutan teratas berdasarkan hasil survei per September 2023, dengan angka kepercayaan 83-90 persen,” ucap Jokowi.

Dia berpesan agar para anggota TNI terus menjaga kepercayaan tersebut dengan merumuskan langkah-langkah strategis lainnya dalam menjaga Indonesia, khususnya di tengah kondisi dunia dan memanasnya geopolitik dunia.

Jokowi juga menyinggung soal alat utama sistem senjata (alutsista) TNI yang harus dilakukan modernisasi. Sayangnya, anggaran negara terbatas sehingga anggota TNI diminta bijak membelanjakan anggaran untuk alutsista.

“Saya minta agar anggaran yang dimiliki, karena sulit dalam mengumpulkannya dan merupakan uang dari rakyat, sebisa mungkin harus dibelanjakan dan diputar kembali untuk rakyat,” kata Jokowi berpesan.

Sebagai informasi, dalam survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia pada Juni 2023, angka kepercayaan publik terhadap TNI mencapai 95,8 persen, dengan rincian 23,5 persen sangat percaya dan 72,3 persen cukup percaya.

Baca Juga: Monas Menggema! Parade Hahuhuahu TNI Bentuk Formasi 78

Peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi menjelaskan bahwa TNI menjadi lembaga yang paling tinggi tingkat kepercayaan publiknya dikarenakan lembaga itu tidak ikut campur urusan politik.

"Pernah di awal-awal reformasi, TNI jeblok (kepercayaan publik). Belakangan reformasi militer memberikan insentif dipercaya publik, karena mereka tak lagi terlibat urusan day to day urusan publik," ujar Burhanuddin pada 2 Juli 2023 lalu.