JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat atau NasDem Surya Paloh telah memerintahkan kadernya yang juga Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk pulang ke Indonesia.
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni menanggapi kabar Menteri Pertanian yang disebut hilang kontak setelah lawatan ke Eropa.
Diketahui, adalah Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi yang menyebut telah kehilangan kabar atau lost contact dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo yang tengah berada di luar negeri.
Baca Juga: Alasan Mantan Pegawai KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara Mentan, Ada Kaitan dengan Pilpres 2024
Terkait hal itu, Ahamd Sahroni mengatakan Syahrul Yasin Limpo bakal segera kembali ke Tanah Air pada Kamis, 5 Oktober 2023.
“Pak Mentan lagi ada giat lain yang memang sudah terjadwal. Tapi, Pak Mentan akan masuk Indonesia tanggal 5 Oktober,” kata Sahroni pada awak media, Selasa (3/10/2023).
Sahroni menjelaskan bahwa Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh juga telah menghubungi Syahrul Yasin Limpo. Surya meminta langsung Syahrul untuk segera kembali.
Setibanya di Indonesia nanti, kata Sahroni, Syahrul Yasin Limpo dijadwalkan akan segera bertemu dengan Surya Paloh.
“Setelah kembali Mentan akan menghadap ketua umum dahulu,” ujar Sahroni.
Baca Juga: KPK: Ada Pihak Halangi Penyidikan Kasus Korupsi di Kementan, Barang Bukti Disobek dan Dihancurkan
Seperti diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menggeledah rumah dinas Syahrul di kompleks kementerian, Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Kamis (28/9) sampai Jumat (29/9) pekan lalu.
Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, dalam penggeledahan itu menemukan uang senilai puluhan miliar dan sejumlah senjata api.
Selain itu, penggeledahan juga dilakukan di kantor Kementerian Pertanian (Kementan). Dari penggeledahan itu, ada sejumlah dokumen terkait dugaan korupsi di lingkungan Kementan (Kementan) yang disobek dan dihancurkan.
“Dugaannya memang kemudian disobek, dihancurkanlah begitu,” ujar Ali Fikri saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada 2 Oktober 2023.
Baca Juga: Ternyata Gara-gara Ini KPK Periksa Febri Diansyah dan Rasamala soal Kasus Dugaan Korupsi di Kementan
Untuk diketahui, terkait kasus dugaan korupsi di Kementan, KPK sudah menetapkan tersangka. Tetapi, belum diumumkan karena menunggu penyidikan dirasa sudah cukup.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.