Baca Juga: Singgung Anggapan Jokowi Petugas Partai, Megawati: Itu adalah AD/ART, Saya Pun Petugas Partai
Ia menegaskan, dirinya sudah yakin bahwa partai berlambang kepala banteng itu akan mengusung Ganjar Pranowo sebagai bacapres dalam Pemilu presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Lho, saya kan nggak bingung. Yaudah. Lho saya kenapa? Bukan sombong, karena diberi kongres partai sebagai petugas, Ketua Umum untuk mendapatkan hak prerogatif," tuturnya.
Ia menyebut, pemberian hak prerogatif kepada dirinya berarti memahami bahwa dirinya akan memilih orang yang tepat.
"Kenapa diberikan kepada saya? Karena orang yang memberikan hak prerogatif itu sangat tahu, bahwa ibu pasti akan memilih yang benar," ucapnya.
Ia lantas menyinggung kesuksesan partainya mengusung Joko Widodo (Jokowi), mulai dari Wali Kota Surakarta, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden RI.
"Pak Jokowi itu jangan lupa lho, jadinya itu kalau dihitung-hitung 22 tahun, lama lho," ujarnya.
"Saya hitung-hitung 22 tahun," katanya.
Selanjutnya, ia mengatakan, Pemilu merupakan persoalan masa depan tentang bagaimana membangun kesinambungan.
"Jadi ya dimulai dari masa Bung Karno yang telah membuka gerbang kemerdekaan, juga ketika saya memimpin dengan menyelesaikan berbagai krisis ekonomi-politik dan sosial, hingga membuka gerbang demokrasi untuk rakyat," ujarnya.
Kini, kata dia, begitu banyak kemajuan pada masa Presiden Jokowi.
"Semuanya harus jadi satu napas kepemimpinan PDI-P hingga pada saatnya nanti melalui perjuangan kita semua yang menyatu dengan rakyat, saya yakin haqqul yaqin, ainul yaqqin, insyaallah kalau kita kerja keras, Ganjar Pranowo bisa jadi presiden kedelapan," kata Megawati yang disambut tepuk tangan dan sorakan meriah para kader.
Ia pun berpesan agar para kader bekerja sama untuk mewujudkan harapan tersebut.
"Ya tapi kerja dong, tanpa kesinambungan kepemimpinan di atas, maka politik hanya menjadi impian, irama kepentingan," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.