Kompas TV nasional hukum

Bantah Penyidikan Korupsi di Kementan Berkaitan Pilpres 2024, KPK: Laporan Masuk dari Tahun 2022

Kompas.tv - 29 September 2023, 20:25 WIB
bantah-penyidikan-korupsi-di-kementan-berkaitan-pilpres-2024-kpk-laporan-masuk-dari-tahun-2022
Juru Bicara KPK Ali Fikri. Ia menyebut penyelidikan hingga penyidikan terhadap dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) dilakukan sejak tahun 2022. (Sumber: Tangkapan layar)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah penyelidikan hingga penyidikan dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). 

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri menjelaskan dugaan korupsi di Kementan diterima KPK dari laporan masyarkat yang masuk di tahun 2022. 

Laporan itu kemudian diverifikasi, ditelaah dan dilimpahkan ke Direktorat Penyelidikan. Kemudian di awal tahun 2023 tim penyelidik KPK melakukan penyelidikan. 

Berdasarkan kecukupan alat bukti, ekspose yang dihadiri pejabat struktural KPK, disimpulkan adanya bukti permulaan yang cukup sehingga naik proses penyidikan.

Sejauh ini sudah 49 pejabat Kementan, termasuk Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan pengumpulan alat bukti melalui penggeledahan.

Baca Juga: Beredar Kabar Mentan Syahrul Yasin Limpo Jadi Tersangka, Ini Jawaban KPK

Ali Fikri mengakui jelang tahun politik 2024, semua yang dikerjakan KPK pasti akan dikaitkan dengan proses politik. 

Akan tetapi proses penyelidikan hingga penyidikan, KPK berpegang pada aturan dan perundang-udangan yang berlaku. 

Ia juga memastikan seluruh proses penyelidikan hingga penyidikan akan dijelaskan secara gamblang di persidangan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. 

"Kami akan tunjukkan secara terang prosesnya di sidang Pengadilan Tipikor. Kami pertanggung jawabkan, kami pastikan ini murni proses penegakan hukum dan laporan dari masyarakat," ujar Ali Fikri saat jumpa pers di gedung KPK, Jumat (29/9/2023).




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x