JAKARTA, KOMPAS.TV - BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) telah merilis prakiraan cuaca untuk hari Kamis (21/9/2023) untuk berbagai kota besar di Indonesia.
Sebelumnya, BMKG melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan penyemaian 4.500 liter garam di sejumlah titik di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Selasa (19/9).
Baca Juga: BMKG Ungkap Prakiraan Awal Musim Hujan di Indonesia Mulai September 2023, Bertahap hingga 2024
TMC membantu memicu hujan turun di sejumlah titik di Jabodetabek dan memberikan dampak pada penurunan polusi udara meski hanya dalam jangka pendek.
"Curah hujan itu memberikan dampak pada penurunan polusi udara paling lama 3-4 jam, setelah itu kalau sumber emisi tidak dikurangi, mereka akan tetap, karena parameter meteorologi lainnya masih berjalan seperti angin," kata Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto dikutip dari Antara, Rabu (20/9).
BMKG memprediksi awal musim hujan di Indonesia akan dimulai pada November mendatang, mencapai puncaknya pada awal Januari hingga Februari 2024.
Baca Juga: Kemarau Panjang, BMKG Memonitor WIlayah NTT Tak Turun Hujan Lebih dari 4 Bulan
Cuaca Berawan
Baca Juga: Viral Benda Asing Terbang Cepat Melewati Langit Yogyakarta, BMKG Angkat Bicara
Cuaca Cerah
Cuaca Cerah Berawan
Baca Juga: 6 Kementerian/Lembaga Tak Buka Formasi CASN 2023, Ada Kantor Luhut hingga BMKG, Ini alasannya
Hujan (Intensitas Ringan)
Pada malam hari, cuaca berawan masih akan mendominasi sejumlah kota besar seperti Banda Aceh, Denpasar, Jakarta, Semarang, Palangkaraya, Tarakan, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Manokwari, Makassar, Manado, dan Padang.
Baca Juga: BMKG Sebut Tornado Api di Gunung Bromo Jawa Timur Mirip Fenomena Dust Devil
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.