Kompas TV nasional rumah pemilu

KPU Antisipasi Bila Pilpres 2024 Berlangsung Dua Putaran

Kompas.tv - 21 September 2023, 06:55 WIB
kpu-antisipasi-bila-pilpres-2024-berlangsung-dua-putaran
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari ketika membuka acara Pengundian dan Penetapan Nomor Partai Politik Peserta Pemilihan Umum 2024 di halaman Kantor KPU, Jakarta, Rabu (14/12/2022). (Sumber: KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi bila Pilpres 2024 nanti berlangsung dua putaran. 

Ia mengakui, hingga saat ini memang belum bisa diprediksi bila pesta demokrasi nanti berjalan hanya satu putaran atau lebih. 

Namun, pihaknya sebagai penyelenggara pemilu harus mengantisipasi bila Pilpres 2024 digelar sebanyak dua putaran. 

Baca Juga: Anies Soal Prediksi Pilpres Dua Poros: Enggak Penting

“Indikator pemilu demokratis itu predictable procedure but unpredictable result. Hasil tidak bisa diprediksi, sampai sekarang saja soal calon siapa juga belum karena belum sampai ke waktu pendaftaran presiden. Kalau sudah ada pendaftaran capres, kita juga belum tahu jadinya berapa calon kan?,” kata Hasyim di Jakarta, Rabu (20/9/2023).

Hasyim menjelaskan, berdasarkan pengalaman yang sudah di Pemilu 2004 ada 5 pasangan calon (paslon) dan saat itu pilpres digelar dua putaran. Kemudian 2009 ada 3 paslon tapi cukup 1 putaran, dan 2014-2019 hanya 2 paslon saja.  

“KPU harus harus merencanakan situasi yang tidak bisa diprediksi, kita tidak bisa tahu paslon berapa, kita tidak bisa tahu jadinya nanti ada berapa, tapi saat situasi memenuhi syarat untuk putaran kedua maka KPU harus merencanakan supaya segala sesuatunya sudah siap, baik anggaran logistik dan lainnya,” kata Hasyim.

Ia menegaskan, anggaran logistik untuk menggelar pilpres putaran kedua juga sudah dihitung.


 

“Jadi sudah siap ya, hanya saja untuk pencairannya itu membutuhkan syarat terjadinya Pilpres putaran kedua,” ujarnya.

Terkait syarat pelaksanaan pilpres putaran kedua, kata Hasyim, yaitu ihwal pemutakhiran data pemilih yang tentu akan ada dinamika jumlah pemilih yang bisa berpengaruh terhadap jumlah surat suara yang akan dicetak.

“Pilpres putaran kedua juga harus memperhatikan pemilih di luar negeri, mereka harus dilayani, segala sesuatu sudah kita rencanakan. Hanya saja saat ini kita persiapkan untuk yang ada di depan mata kita dahulu,” katanya.

Baca Juga: PDIP Beberkan Alasan Ingin Pilpres 1 Putaran, PAN Ngaku Siap Satu Maupun 2 Putaran

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah akan menyediakan dana yang dibutuhkan, baik untuk pemilihan presiden satu putaran maupun dua putaran. 

”Kalau satu putaran ya satu putaran, kalau dua putaran ya dua putaran,” ujar Presiden Jokowi seusai uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023).



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x