Saat Mantan Istri Ahok Veronica Tan Kasih Jaket Komunitas ke Anies, Sinyal Dukungan?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bakal Capres 2024, Anies Baswedan mendapat sambutan hangat dari Komunitas Masyarakat Indonesia Tionghoa atau Komit.

Anies juga dianggap sebagai bagian dari Komit, lantaran selama memimpin DKI Jakarta Anies telah menciptakan suasana yang teduh di tengah keberagaman warga Jakarta. 

Anggota Komit Veronica Tan menjelaskan dirinya sudah mengenal Anies saat menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. 

Kala itu Vero sapaan mantan istri dari Basuki Tjahja Purnama (Ahok-red) itu menggagas program ekstrakurikuler di bidang musik bagi anak-anak yang tinggal di rumah susun. 

Program tersebut disambut baik oleh Anies dan istri Anies, Fery Farhati yang kala itu menjabat Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga DKI Jakarta. 

Baca Juga: [FULL] Sambutan Anies Baswedan di Depan Masyarakat Tionghoa

"Saya ini sama Ibu Ferry karena saya kan memang dulu kan lebih ke anak-anak yang anak Rusun, jadi saya kedua kali waktu Pak Anies menjabat saya ngadain lagi musikal anak Rusun," ujar Vero usai acara bertajuk 'Silaturahmi Kebangsaan Komit dengan Anies Baswedan' di Jakarta, Jumat (15/9/2023).

Vero menambahkan dirinya senang bisa berkumpul dengan Anies dalam suatu komunitas dan mendengarkan bagaimana Anies memberikan gagasan tentang Indonesia.

Namun hal ini bukan berarti dirinya secara langsung sepenuhnya mendukung Anies sebagai Capres 2024. 

Vero menilai program yang dibawa menjadi hal penting untuk dirinya dan masyarakat memilih Anies di Pilpres 2024. 

"Jadi ya kita liat nanti karena program-program apa sih yang diberikan kepada Indonesia untuk ke depannya. Yang paling penting adalah ya orang yang mempunyai hati untuk mempersatukan bangsa ini," ujar Veronica. Dikutip dari Tribunnews.com. 

Baca Juga: PKS Ungkap Alasannya Dukung Pasangan Duet Anies-Cak Imin di Pilpres 2024

Veronica berharap para pemilih nanti juga memimpi calon pemimpin yang yang mempunyai hati untuk mempersatukan bangsa ini. 

Tak hanya itu setelah memenangkan Pilpres juga tetap merangkul pihak yang menjadi kompetitornya. Bukan terus menganggap sebagai rival politik. 

"Bertanding itu harusnya sehat ya, jadi bukan berarti kalau sudah berlomba dan berkompetisi atau apa ya dianggap kayak musuh, ya enggak dong. Yang penting bagaimana kita tetap memberi solusi untuk bangsa ini," ujar Veronica.