JAKARTA, KOMPAS TV - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan, dirinya siap menerima tugas bila jabatannya diperpanjang oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Adapun, mantan kepala staf angkatan laut (KSAL) itu akan memasuki masa pensiun pada 26 November 2023.
Baca Juga: Kata Panglima TNI Laksamana Yudo Jika Masa Jabatan Diperpanjang
Sementara, isu perpanjangan jabatan Panglima TNI mengemuka seiring penyelenggaraan Pemilu pada 14 Februari 2024.
"Tentara kalau diperintahkan selalu siap, saya kira semuanya tau lah tentara diperintahkan apapun ya harus siap, bukan siap atau tidak, harus siap," kata Yudo di gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/9/2023).
Meski begitu, lanjut dia, dirinya tak bisa memastikan apakah jabatannya akan diperpanjang atau tidak.
Sebab itu merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
"Ya kan hak prerogatif presiden, yang jelas saya kan pensiun 26 November sesuai umur saya. Kalau diperpanjang atau tidak ya tentunya sesuai undang-undanf maupun prerogatif pak presiden," ujar Yudo.
Yudo menambahkan, TNI sudah ada regulasi soal pengisian posisi Panglima TNI.
Yudo pun menjamin siapa pun pejabat yang ditunjuk tak akan kesulitan meneruskan kepemimpinan di TNI.
Baca Juga: Panglima TNI Terjunkan Polisi Militer Cegah Anggota TNI Jadi Provokator Keributan di Rempang
"Kan kalau TNI kan ada regulasi, ada Kepala Staf Angkatan, ada Panglima TNI, ada Kepala Staf Angkatan, ada bintang 3, bintang 2, bintang 1, kan semuanya enggak ada kesulitan untuk meneruskan organisasi TNI ke depan karena sudah ada rambu-rambunya, UU-nya, semuanya sudah diatur," katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.