JAKARTA, KOMPAS.TV - Sederet fakta terungkap dari penggerebekan rumah produksi film dewasa alias film porno di wilayah Jakarta Selatan yang melibatkan beberapa artis dan selebgram.
Berdasarkan penjelasan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri, para pihak rumah produksi tersebut telah memroduksi ratusan film.
Berikut deretan fakta pada kasus tersebut:
Selebgram hingga Model
Sejumlah pemeran pria dan wanita dalam film yang diproduksi merupakan artis, foto model, hingga selebgram.
"Jadi perlu saya sampaikan, di sini latar belakang dari pemeran wanita mulai dari artis, foto model, maupun selebgram," kata Ade Safri, Senin (11/9/2023).
Dari sederet nama, Siskae dan VV diduga menjadi salah satu daftar pemeran wanita dalam film porno tersebut.
Nama keduanya pun diduga mengisi peran dalam film dengan judul Kramat Tunggak.
Baca Juga: Alasan Rumah Produksi di Jaksel Buat Film Porno: Awal Garap Genre Horor dan Komedi tapi Sepi Peminat
Inisial Pemeran
Selain diduga melibatkan Siskae dan Virly Virginia ada sejumlah artis dan selebgram lain, di antaranya SE, E, CN, BLI, ZS, M, MGP, S, AB, dan J.
Sementara pemeran pria, diperankan oleh beberapa orang yakni AG, RA, BP, UR, dan P.
Perekrutan
Para pemeran dalam film yang diproduksi tersebut direkrut melalui profiling di media sosial. Para perekrutnya berjumlah lima orang.
Para pemeran pada film dewasa tersebut, lanjut Ade Safri, mendapat bayaran sebesar Rp10 hingga 15 juta per film, dan tidak memiliki kontrak.
"Tersangka ini selain mendapatkan talent dari kelompok jaringannya, juga dilakukan melalui profiling media sosial dari calon targetnya," kata dia.
Berawal dari Film Komedi
Sebelum memroduksi film dewasa, rumah produksi tersebut mengawali aktivitas dengan memroduksi film bergenre horor dan komedi.
Namun, kedua genre film tersebut dinilai sepi peminat, sehingga banting stir menjadi film porno.
Sumber : tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.