JAKARTA, KOMPAS.TV – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membeberkan pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ridwan Kamil.
Hasto menyebut pertemuan kedua tokoh tersebut dilaksanakan secara tertutup untuk membahas beberapa monumen.
“Pertemuan dilakukan sebenarnya secara tertutup, dibahas tentang pembangunan beberapa monumen yang berkaitan dengan Bung Karno,” ujarnya dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (9/9/2023).
Hasto menyebut bahwa Ridwan Kamil turut menggelorakan perjuangan Bung Karno di Kota Bandung, Jawa Barat dengan monumen yang dibangun.
Baca Juga: Hasto Jawab Pertanyaan soal Ridwan Kamil Masuk Bursa Cawapres Ganjar: Beberapa Nama Dikaji Mendalam
“Pak Ridwan kamil telah menggelorakan bagaimana perjuangan Bung Karno di Kota Bandung, melalui pembentukan PNI pada tanggal 4 Juli 1927, kemudian monumen ketika Bung Karno ditahan di penjara di Banceuy, kemudian di Sukamiskin,” tuturnya.
Menurutnya, semua monumen tersebut dibangun dengan sangat baik oleh Ridwan Kamil, termasuk di Konferensi Asia Afrika.
“Kami memberikan apresiasi, tentu saja atas suatu program untuk membangun kesadaran terhadap Jas Merah, atas perjuangan Bung Karno sebagai proklamator dan bapak Bangsa Indonesia.”
Menjawab pertanyaan mengenai pembahasan cawapres dalam pertemuan itu, Hasto mengaku dirinya memang mendampingi Megawati, tapi ada saat-saat ia tidak mengikuti pembicaraan keduanya.
“Saya mendampingi ibu, tapi beberapa kan saya mengambilkan buku, dan kemudian ada beberapa yang saya ikut dan ada beberapa yang saya tidak ikut.”
“Tetapi secara garis besar, itu membahas tentang bagaimana benang merah perjuangan dari Bung Karno,” tuturnya.
Baca Juga: Sekjen PDIP: Kami Dengar Beberapa Parpol Pengusung Ganjar Bakal Bertemu dengan Demokrat
Bahkan, menurut Hasto, Ridwan Kamil juga menjadi bagian dari arsitek yang menginisiasi pembangunan monumen Bung Karno di Aljazair.
“Tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia internasional, karena Pak Ridwan Kamil juga menjadi bagian dari arsitek yang ikut bersama-sama menginisiasi pembangunan monumen Bung Karno di Aljazair bersama dengan Dolorosa.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.