Kompas TV nasional rumah pemilu

Anies Baswedan Masih Berharap Partai Demokrat Bersama Dirinya di Pilpres 2024

Kompas.tv - 7 September 2023, 20:26 WIB
anies-baswedan-masih-berharap-partai-demokrat-bersama-dirinya-di-pilpres-2024
Bakal capres Anies Baswedan saat mengunjungi Menara Kompas, Kamis (7/9/2023). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS TV - Bakal capres Anies Baswedan masih berharap Partai Demokrat bisa bersama dirinya dalam menyongsong gelaran Pilpres 2024 mendatang. 

Hal ini menjawab sikap Partai Demokrat yang tak akan mencari koalisi baru setelah memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. 

"Kita menghormati setiap pilihan, kita menghargai. Tentu kalau bicara harapan, kita berharap koalisi perubahan yang sudah berjalan cukup panjang ini masih bisa jalan sama-sama ke depan. Itu tentu harapan kami," kata Anies saat mengunjungi Menara Kompas, Kamis (7/9/2023). 

Baca Juga: PKS: Kami Belum Ada Opsi Meninggalkan Anies, Meski Cak Imin Jadi Bakal Cawapres

Anies menyatakan, dirinya masih akan menggaungkan nama perubahan bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di pesta demokrasi nanti. 

Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah dukungan dari seluruh pihak yang memang ingin adanya perubahan untuk Indonesia.

"Kita ingin melakukan perubahan supaya kebutuhan pokok terjangkau, pelayanan kesehatan baik, pendidikan baik, dan itu membutuhkan kewenangan untuk bisa melakukan perubahan," katanya. 

"Proses politik harus dilakukan melalui proses demokrasi dan dalam proses demokrasi harus ada kemenangan dan bila kita berjalan sama-sama mudah-mudahan ikhtiar melakukan perubahan itu bisa kita lakukan lebih baik," katanya. 

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Demokrat telah memutuskan keluar dari koalisi Perubahan untuk Persatuan dan mencabut dukungan dari Anies Baswedan sebagai bacapres.

Langkah ini diambil seusai NasDem memilih Cak Imin untuk menjadi bakal calon wakil presiden atau Bacawapres pendamping Anies di Pilpres 2024.

Di mana Anies dan NasDem dianggap Demokrat telah mengkhianati piagam kesepakatan yang pernah ditandatangani.

Adapun pencabutan dukungan dan keluarnya partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut disampaikan oleh Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Alfian Mallarangeng, Jumat (1/9).

Menurut Andi, keputusan itu diambil setelah Majelis Tinggi Partai Demokrat menggelar rapat di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Demokrat Gelar “Commanders Call” Bahas Arah Koalisi, Sudah Beri Sinyal ke Ganjar atau Prabowo?

"Setelah rapat, Majelis Tinggi Partai memutuskan sebagai berikut; yang pertama, Partai Demokrat mencabut dukungan kepada Saudara Anies Baswedan sebagai (bakal) calon presiden dalam Pilpres 2024,” ujarnya.

“Kedua, Partai Demokrat tidak lagi berada dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) karena telah terjadi pengingkaran terhadap kesepakatan yang dibangun selama ini," kata Andi Mallarangeng.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x