Kompas TV nasional rumah pemilu

NasDem: Demokrat Sudah Mengatakan Mundur, Kalau Balik Lagi ya 'Marhaban'

Kompas.tv - 6 September 2023, 06:55 WIB
nasdem-demokrat-sudah-mengatakan-mundur-kalau-balik-lagi-ya-marhaban
Foto arsip. Ketua DPP bidang Teritorial Pemenangan Pemilu Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi di program Dua Arah KompasTV, Jumat (13/1/2023). Ketua DPP Bidang Teritorial Pemenangan Pemilu Partai NasDem Effendi Choirie menyebut partainya terbuka menjalin koalisi dengan partai manapun, termasuk Demokrat. (Sumber: KompasTV)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPP Bidang Teritorial Pemenangan Pemilu Partai NasDem Effendi Choirie menyebut pihaknya terbuka menjalin koalisi dengan partai manapun.

Bahkan kata pria yang karib disapa Gus Choi ini, partainya juga terbuka untuk Demokrat jika ingin kembali mendukung bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau KPP, Anies Baswedan.

"Jadi kami terbuka dan kami malah berpikir siapapun partai apapun, Demokrat sudah mengatakan mundur kalau balik lagi ya Marhaban. Selamat kembali lagi, silahkan. Jadi kami terbuka," kata Gus Choi a di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Dia pun mengatakan partainya sudah mantap dengan koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Seperti diketahui, NasDem dan PKB juga sudah mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Surabaya untuk Pilpres 2024 mendatang.

"Kami mantap dengan koalisi ini tetapi kami terbuka untuk seluruh partai politik komunitas-komunitas politik untuk bergabung dengan kami," jelasnya, dikutip dari Tribunnews.

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Demokrat telah memutuskan keluar dari koalisi Perubahan untuk Persatuan dan mencabut dukungan dari Anies Baswedan sebagai bacapres.

Baca Juga: AHY Sebut Demokrat Sudah 'Move On', Apakah Siap Lirik Peluang untuk Gabung Koalisi Partai Lain?

Langkah ini diambil sesuai NasDem memilih Cak Imin untuk menjadi bakal calon wakil presiden atau Bacawapres pendamping Anies di Pilpres 2024.

Di mana Anies dan NasDem dianggap Demokrat telah mengkhianati piagam kesepakatan yang pernah ditandatangani.

Adapun pencabutan dukungan dan keluarnya partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut disampaikan oleh Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Alfian Mallarangeng, Jumat (1/9).


Menurut Andi, keputusan itu diambil setelah Majelis Tinggi Partai Demokrat menggelar rapat di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat.

"Setelah rapat, Majelis Tinggi Partai memutuskan sebagai berikut; yang pertama, Partai Demokrat mencabut dukungan kepada Saudara Anies Baswedan sebagai (bakal) calon presiden dalam Pilpres 2024,” ujarnya.

“Kedua, Partai Demokrat tidak lagi berada dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) karena telah terjadi pengingkaran terhadap kesepakatan yang dibangun selama ini," kata Andi Mallarangeng.

Sementara, PKS yang juga tergabung dalam Koalisi Perubahan sejauh ini belum menetapkan sikap.

Sebab, penentuan dari PKS itu akan diputuskan dalam rapat Majelis Syuro yang akan digelar dalam waktu dekat.

Baca Juga: Harapan Sekjen PKS ke Partai Demokrat: Semoga Hatinya Terbuka untuk "Comeback"

 




Sumber : Kompas TV/Tribunnews




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x