Survei LSI Capres 2024: Ganjar 37 Persen, Prabowo 35,3 Persen dan Anies 22,2 Persen

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga Survei Indonesia (LSI) kembali merilis survei nasional terkait peta kompetisi Pilpres 2024.

Dalam survei yang dirilis Rabu (30/8/2023), LSI melakukan survei mengenai calon presiden (capres) yang bakal bersaing pada 2024 mendatang.

Dan hasil dari survei tersebut, apabila pemilihan dilakukan saat ini dan secara spontan, Prabowo Subianto mendapat 24,2 persen dukungan.

Posisi Prabowo diikuti oleh Ganjar dengan 22,6 persen dan Anies memperoleh 16,4 persen.

Nama-nama lainnya jauh di bawah angka tersebut, sementara ada 30,7 persen responden masih belum memberikan jawaban.

Kemudian dalam simulasi dengan 35 nama yang semi terbuka, kali ini Ganjar yang meraih dukungan sebesar 31,5 persen, diikuti Prabowo 31,2 persen, dan Anies dengan 19,7 persen.

Meskipun begitu, terdapat 7 persen responden yang belum memberikan jawaban.

Sedangkan dalam simulasi dengan 10 nama, Ganjar kembali memimpin dengan 34,4 persen, disusul Prabowo dengan 32 persen, dan Anies dengan 19,7 persen serta sebagian responden (5.8%) belum menjawab. 

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar, Prabowo dan Anies Bersaing Ketat

Simulasi 3 Nama

Sementara saat simulasi mengerucut dengan 3 nama teratas, Ganjar mendapatkan dukungan 37 persen.

Posisi Ganjar kemudian diikuti Prabowo dengan 35,3 persen, dan Anies dengan 22,2 persen. Meskipun demikian, 5,5 persen responden masih belum memberikan jawaban.

Dalam survei LSI tersebut juga menyimpulkan bahwa mayoritas pemilih, yakni sebanyak 64,6 persen, tergolong dalam kategori pemilih yang memiliki keyakinan kuat atau memiliki kemungkinan yang kecil hingga sangat kecil untuk mengubah pilihannya.

Survei LSI ini dilakukan pada 3-9 Agustus 2023 dengan populasi adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi tersebut, sejumlah 1.220 responden dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling.

Margin of error dari sampel 1.220 responden ini diperkirakan sekitar +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi pengambilan sampel acak sederhana.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Baca Juga: Daftar Survei Elektabilitas Terbaru: Ganjar-Anies-Prabowo, Siapa Unggul?