JAKARTA, KOMPAS.TV - Kesejahteraan prajurit TNI diduga jadi salah satu faktor pemicu Praka RM dan dua rekannya menculik, melakukan pemerasan hingga pembunuhan terhadap Imam Masykur.
Mantan Ka Bais TNI Laksda TNI (Purn) Soleman Ponto menilai kesejahteraan prajurit memang menjadi relatif.
Akan tetapi bisa saja menjadi faktor yang membuat tiga anggota prajurit TNI ini berbuat nekat menculik, melakukan pemerasan hingga tindak pembunuhan terhadap korban.
Menurut Soleman dengan tanggung jawab berat dan dihadapkan dengan kehidupan di Ibu Kota seorang prajurit bisa saja berbuat nekat untuk memenuhi kehidupan.
Di sisi lain, Soleman menilai perbuatan tiga anggota prajurit TNI bisa juga masuk dalam kategori kenakalan prajurit, alias pelanggaran disiplin.
Baca Juga: Ibu Korban Pembunuhan Anggota Paspampres Sebut Pemerasan terhadap Anaknya Pernah Terjadi
"Tamtama berapa take home pay-nya paling Rp3 juga sampai Rp4 juta. Kira-kira pas enggak hidup di Jakarta, dihadapkan dengan tugasnya yang berat menjaga presiden, kira-kira memadai atau tidak," ujar Soleman di program Sapa Indonesia Malam KompasTV, Selasa (29/8/2023).
"Tentara tidak pernah mengeluh, tentara hanya memperlihatkan inilah bakti dirinya. Tetapi ketika dihadapkan dengan situasi yang di luar kemampuan dia ya apa saja bisa terjadi," imbuhnya.
Di kesempatan yang sama Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari menjelaskan faktor kesejahteraan prajurit tidak bisa menjadi alasan prajurit TNI melakukan pelanggaran hukum.
Brigjen Hamim menjelaskan meski pendapatan yang diterima tamtama TNI masih kecil jika dihadapkan dengan tuntutan kebutuhan di Jakarta, namun banyak prajurit TNI dengan pangkat yang sama bahkan lebih rendah bisa menjalankan hidup bersama keluarga di Ibu Kota.
"Kita tidak bisa menjustifikasi kesejahteraan menjadi faktor utama pemicu tindak pidana ini. Walaupun kecil apabila bisa mengelola saya rasa juga tidak harus memicu niat melakukan kriminalitas," ujar Kadispenad.
Baca Juga: Cerita Ortu Pria Aceh Komunikasi dengan Paspampres Pembunuh Anaknya: Sempat Diminta Duit Rp 50 Juta
Lebih lanjut Brigjen Hamim menjelaskan peningkatan kesejahteraan prajurit juga sudah menjadi perhatian pemerintah dan pimpinan TNI.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.