Setiap pagi, Saminem harus gesit menyiapkan cilok untuk dijual. Tak kurang dari 50 kilogram beban gerobak dan isi dagangannya harus dipikul perempuan berusia 50 tahun ini demi melanjutkan hidup.
Sudah 6 tahun ibu 2 anak ini berperan menjadi pencari nafkah menggantikan peran sang suami yang terserang struk. Sejak pagi hingga sore Saminem memikul cilok untuk dijual secara berkeliling dengan jarak 3 kilometer dari rumahnya di Kampung Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantaian. Penghasilan per harinya variatif antara 50 hingga 100 ribu rupiah.
Jumlah itu harus dibaginya menjadi biaya hidup modal berjualan dan biaya sekolah 2 anaknya di SD dan SMP. Semangat pantang menyerah Saminem untuk menghidupi keluarganya membuat sang suami terharu. Pria berusia 60 tahun ini mulai pulih dari penyakitnya dan mulai membantu sang istri saat membuat adonan cilok.
Keluarga Saminem tak pernah mengemis ke warga sekitar. Mereka terus berjuang menjalani hidup dengan usaha halal memulihkan kesehatan sang ayah serta menyelesaikan pendidikan kedua anaknya.
#PerjuanganHidup #IbuBerjualanCilok
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.