JAKARTA, KOMPAS.TV - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu mengungkapkan alasan Budiman Sudjatmiko dipecat tanpa pemanggilan atau klarifikasi.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia dari fraksi PDIP itu menerangkan, Budiman tak melalui mekanisme pemanggilan dan klarifikasi karena secara terang-terangan mendeklarasikan dirinya mendukung bakal calon presiden (bacapres) Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Kan kita sudah tahu sikap beliau, seperti itu. Artinya, karena itu sudah dilakukan secara terbuka, ya tidak perlu harus minta klarifikasi lagi, karena itu sudah disampaikan secara terbuka," jelasnya di Kompas Petang, Kompas TV, Jumat (25/8/2023)
"Beda halnya kalau itu masih rumor, atau apa yang perlu diklarifikasi, ditanyakan, dikonfirmasi," imbuhnya.
Ia pun mengungkapkan berbagai macam sanksi partai, mulai dari sanksi ringan hingga berat.
"Kalau pelanggarannya fatal ya tentu diatur itu mekanismenya, misalnya sanksi maksimum," terangnya.
"Tapi kalau beberapa jenis pelanggaran tidak harus dengan pemecatan, ada juga yang sifatnya pembinaan, untuk mendidik kader partai," sambung Masinton.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Dipecat dari PDIP, Masinton Pasaribu: Lazim Dilakukan Partai Mana Pun
Sanksi diberikan kepada kader yang tidak disiplin dan melanggar aturan keputusan organisasi yang sudah diputuskan oleh Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Maka, terhadap kader yang tidak disiplin dan melanggar aturan keputusan organisasi partai politik yang sudah diputuskan oleh Ibu Ketua Umum, maka PDIP memberikan sanksi," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.