YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku optimistis dengan potensi bersatunya Korea Utara dan Korea Selatan.
Megawati mengaku telah membawa Pancasila ke kedua negara yang berkonflik tersebut.
Hal itu disampaikan Megawati dalam acara konsolidasi relawan PDIP di Yogyakarta, Selasa (22/8/2023).
"Saya ini orang yang alhamdulillah sering diundang memberi ceramah di luar negeri. Saya sendiri suka heran, dari sisi lingkungan hidup, mempersatukan Korea Utara dan Korea Selatan,” kata Megawati.
“Jadi saya sering tanya kepada mereka, ke profesor-profesor yang ada di sana? Kenapa? ‘Karena hanya kamu yang dapat mengartikulasikan, kami mengerti ada Pancasila, tapi kami tidak mengerti isinya,’” lanjutnya.
Baca Juga: Megawati Kritik Akademisi: Para Intelektual Sekarang Sepi ing Gawe, Apa karena Hanya Teori?
Megawati membawa Pancasila ke Korea dengan memberi buku tentang lahirnya Pancasila dan isi lima sila ketika diundang ke Jeju Forum for Peace and Prosperity pada September 2022 lampau.
"Jadi sekarang buku lahirnya Pancasila itu dalam bahasa Inggris tadinya, saya mendapat kabar sudah diterjemahkan ke bahasa Korea. Bagi saya ini kegembiraan,” kata Megawati.
Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu pun menegaskan keyakinannya bahwa dua Korea bisa bersatu kembali.
"Terakhir saya ditanya oleh Presiden UN (PBB) yang sekarang, ‘masih tidak berubah Ibu, bahwa Ibu percaya Korut dan Korsel akan bersatu?" katanya.
“Ya Kenapa? Itu hakikat dari Pancasila ini. jadi merdeka untuk politik dulu, maka saya bilang persatukan Korut dan Korsel,” kata Megawati.
Baca Juga: Politikus PDIP Sebut Budiman Sudjatmiko Tak Mau Mundur biar Dianggap Pahlawan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.