Kompas TV nasional rumah pemilu

Tanggapi Survei Litbang Kompas, NasDem: Ingat Pilkada DKI, Anies Tidak Diunggulkan Tahu-Tahu Menang

Kompas.tv - 21 Agustus 2023, 22:03 WIB
tanggapi-survei-litbang-kompas-nasdem-ingat-pilkada-dki-anies-tidak-diunggulkan-tahu-tahu-menang
Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim saat menyampaikan keterangan, Senin (21/8/2023). Hermawi menyebut pihaknya tetap optimistis kendati elektabilitas Anies Baswedan tertinggal dari dua bacapres lain dalam survei Litbang Kompas terbaru. (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim menyebut pihaknya tetap optimistis kendati elektabilitas Anies Baswedan tertinggal dari dua bacapres lain dalam survei Litbang Kompas terbaru. Hermawi yakin hasil survei akan berubah di kemudian hari.

Tim Litbang Kompas merilis hasil survei periodik pada Senin (21/8/2023). Hasilnya, elektabilitas Anies di tempat ketiga dengan angka 12,7 persen. Ganjar Pranowo menempati urutan teratas dengan 24,9 persen disusul Prabowo Subianto 24,6 persen.

Hermawi menegaskan pihaknya yakin situasi politik akan berubah. Ia pun menyebut pihaknya fokus menguatkan jaringan jelang Pemilu 2024.

"Kami sudah sampai taraf persiapan untuk saksi-saksi. Jadi dengan partai koalisi, relawan, dan dengan kelompok-kelompok masyarakat yang mendukung Anies, kami akan terus membangun kekuatan riil untuk mempersiapkan diri menghadapi pencoblosan mendatang,” kata Hermawi dalam rekaman video yang diterima KOMPAS TV, Senin (21/8).

Baca Juga: Survei Litbang Kompas soal Elektabilitas Bacapres, Ini Tanggapan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra

Ia menyebut situasi akan berubah menjadi mengunggulkan Anies. Ia mencontohkan Pilkada DKI Jakarta 2017 yang akhirnya dimenangi Anies kendati tidak diunggulkan.

"Kami optimis bahwa survei itu akan berubah. Kita ingat dulu ketika Pilkada DKI, Anies juga tidak diunggulkan. Anies tidak diunggulkan, tahu-tahu menang. Jadi survei penting tapi survei bukan segala-galanya,” kata Hermawi.

Di lain sisi, dia menyebut pihak penyelenggara dan pemimpin pemerintahan mesti menjaga pernyataan-pernyataan politik untuk menjaga kondusivitas jelang Pemilu 2024. Hal tersebut menurutnya agar masyarakat dapat menikmati pesta demokrasi dengan semangat kebersamaan.

“Menurut kami, situasi politik jelang Pilpres semakin dinamis, memanas atau tidak memanas tergantung cara pandang kita. Kalau statement yang diajukan, terutama dari para pimpinan negara ini, menyejukkan, pasti situasi kemasyarakatan juga sejuk,” kata Hermawi.

"Yang penting juga, pihak penyelenggara dan pihak pemerintah harus menjamin netralitas, tidak berpihak, menjaga martabat pemilu yang mulia,” lanjutnya.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas Terbaru: Elektabilitas Ganjar 24,9%, Prabowo 24,6%, Anies 12,7%

Survei Litbang Kompas terbaru dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 27 Juli - 7 Agustus 2023. Sebanyak 1.364 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. 

Dengan menggunakan metode ini, tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error survei +/- 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. Survei dibiayai sepenuhnya oleh harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x