JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyinggung kualitas udara di DKI Jakarta yang mengkhawatirkan.
Saking udara Jakarta tercemar debu, akhir-akhir ini Hasto mengaku mengalami flu. Ia terpaksa harus menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Namun saat menghadiri acara pencatatan rekor MURI atas selesainya agenda pengobatan gratis di 435 desa/kelurahan yang diprakarsai kader PDIP Adian Napitupulu di Ciawi, Kabupaten Bogor, Hasto memberanikan diri membuka masker.
"Mohon maaf di Jakarta udaranya penuh debu, karena kalau kita lihat pencemarannya luar biasa sehingga ini agak flu. Maka saya menggunakan masker," ujar Hasto saat memberi sambutan, Selasa (15/8/2023).
"Tapi begitu kami datang di Ciawi, Bogor ini, udaranya bersih sehingga tidak perlu diperlukan masker," ucap Hasto.
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Terburuk Ketiga Dunia Hari Ini Senin 14 Agustus 2023
Hasto menilai kondisi polusi udara di Jakarta yang semakin memprihatinkan dikarenakan dampak dari DKI yang lama tidak terurus.
Namun, kata dia, setelah Kepala Sekretariat Presiden RI Heru Budi Hartono, ditunjuk sebagai penjabat gubernur DKI maka perlahan program pemerintah soal Ibu Kota Negara bebas dari polusi mulai dijalankan.
"Maklum Jakarta lama enggak diurus ibu kotanya. Untung sekarang ada Pak Heru, merupakan Pj gubernur sebagai sosok yang bekerja keras dan melanjutkan suatu ide, mimpi, imajinasi dari Pak Jokowi tentang ibu kota negara yang seharusnya bebas dari polusi," ujar Hasto.
DKI Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor dua di dunia pada Selasa pagi (15/8/2023).
Dikutip dari situs pemantau kualitas udara IQAir, pukul 05.43 WIB, indeks kualitas udara di Ibu Kota berada di angka 165 AQI US.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.