Kompas TV nasional rumah pemilu

Nasdem Bantah Mengulur Waktu Pengumuman Bakal Cawapres Anies di Pilpres 2024

Kompas.tv - 11 Agustus 2023, 22:37 WIB
nasdem-bantah-mengulur-waktu-pengumuman-bakal-cawapres-anies-di-pilpres-2024
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Nasdem Jakfar Sidik. (Sumber: Tangkapan layar Youtube Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Nasdem Jakfar Sidik membantah pihaknya sengaja mengulur-ulur waktu pengumuman sosok bakal cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang. 

Menurut dia, koalisi yang dibangun bersama PKS dan Demokrat dan menggaungkan perubahan untuk persatuan itu harus dikonsepkan secara matang sebelum mengumumkan nama bakal capres dan cawapres. 

"Bukan diulur-ulur, tapi gerakan perubahan membutuhkan kesabaran. Momentum yang tepat untuk memberikan efek terhadap proses, masyrakat. Kalau gerakannya terburu-buru, bisa juga kempes," kata Jakfar dalam program Dua Arah di Kompas TV, Jumat (11/8/2023).

Baca Juga: PKS Ingatkan Anies untuk Segera Pilih Bakal Cawapres: Kita Tidak Punya Kemewahan

Jakfar menjelaskan, pergerakan Anies yang saat ini masih belum memiliki calon pendamping justru malah lebih bebas dalam menyosialisasikan dirinya ke publik. 

Namun, dirinya memastikan pada waktu yang tepat akan mengumumkan sosok bakal cawapres Anies bersama PKS dan Demokrat. 

"Saya meliihat Mas Anies keliling dengan Nasdem, PKS, Demokrat itu malah enak sekarang, berbagi waktu bisa." 

"Karena konstituen Nasdem, PKS dan Demokrat itu berbeda, begitu dibawa ke berbagai arah itu sangat enak sekali," katanya. 

Sementara itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera justeru ingin segera dideklarasikan. Dia menjelaskan, dengan segera dideklarasikan bakal capres dan cawapres, nantinya bisa disosialisasikan ihwal gagasan dan program yang digaungkan kepada masyarakat. 

Menurut dia, koalisi sekarang yang terdiri dari Nasdem dan Demokrat tidak memiliki kemewahan seperti bakal capres lainnya yang masih menjabat di pemerintahan. 


 

"Waktu kampanye 75 hari. Kita tidak punya kemewahan seperti koalisi lain, masih di pemerintahan, bisa gunting pita, bisa foto bareng," kata Mardani dalam program Dua Arah di Kompas TV, Jumat (11/8/2023). 

"Sehingga akan sangat baik, kita ketemu (bakal) cawapres yang tepat, maka kita bisa bikin tim kerja yang tepat. Bisa bikin target, aksi, menyapa dan mulai masuk kepada kontestasi karya dan gagasan," sambungnya.

Anggota Komisi II DPR RI itu mengatakan, semakin cepat mengumumkan nama bakal cawapres, kans menang Anies di pesta demokrasi nanti bisa besar. 

Ia mengaku tak mempermasalahkan ihwal sosok bakal cawapres yang dipilih oleh Anies nantinya. 

Baca Juga: Nasdem Sambut Baik Yenny Wahid Jadi Bakal Cawapres Anies, Begini Respons Demokrat

"Tapi siapapun yang dipilih ada satu faktor, kita maju bukan sekadar maju. Kita maju ingin menang, makanya kita lihat figur yang lain. Tapi siapapun figur yang dipilih, misal, ada Bu Susi (Pudjiastuti), saya termasuk yang sangat gembira ketika bertemu bu susi. DNA perubahan sangat kuat." 

"Kemudian Mba Yenny, buat saya monggo saja. silakan. Karena di piagam (Koalisi Perubahan untuk Persatuan), diserahkan ke Mas Anies (terkait bakal cawapres), tentu hasil musyawarah kepada tiga partai," ujarnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x