JAKARTA, KOMPAS.TV - DPP Partai Demokrat mengucap syukur atas keputusan Mahkamah Agung yang menolak Peninjauan Kembali (PK) dari kubu Moeldoko terkait kepengurusan partai.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai putusan MA terkait PK Moeldoko menandakan kemenangan 19-0 untuk Partai Demokrat dari para pembegal partai.
Menurutnya selama 2 tahun 8 bulan Partai Demokrat dibayangi ancaman aktor pembegal partai. Di sisi internal PK Moeldoko terkait kepengurusan partai membuat kader demokrat ragu keadilan bisa ditegakkan secara rasional.
Kader partai juga khawatir partai yang dibangun dengan susah payah dirampas begitu saja oleh para pembegal partai.
Menurut AHY, di sisi eksternal kubu Moeldoko membuat keraguan cukup banyak kalangan masyarakat yang berharap agar Demokrat bisa berlayar dalam koalisi yang tengah dibangun saat ini.
Baca Juga: Singgung Pembegalan Partai Demokrat, Anies Puji AHY: Gemblengan Jadi Negarawan Lampaui Politisi
"Hari ini keraguan itu sirna. Alhamdulillah puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT yang telah melindungi kami dari segala gangguan dan ancaman terhadap kedaulantan Partai Demokrat," ujar AHY di DPP Partai Demokrat, Jumat (11/8/2023).
Lebih lanjut AHY berharap praktik pembegalan partai ini tidak lagi menimpa partai politik manapun dan juga menimpa organisasi manapun di Tanah Air. Kedaulatan partai harus dihormati, dijunjung tinggi sebagai salah satu pilar demokrasi.
AHY juga menyampaikan pesan dari Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bahwa putusan MA yang menolak PK Moeldoko bukan hanya kemenangan Demokrat tetapi juga kemenangan bagi pencari kebenaran, keadilan dan pecinta demokrasi.
Keputusan ini memberi harapan yang baik bagi penegakan hukum yang adil di Indonesia.
"Atas putusan MA Pak SBY semakin yakin bahwa perjuangan Partai Demokrat untuk menjadi bagian penegak demokrasi di Indonesia dan mencapai tujuan besar di depan bisa diberikan jalan Allah SWT," ujar AHY.
Baca Juga: Kubu Moeldoko Hormati Putusan MA, untuk Sikap dan Arah Politik Tetap Berbeda
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.