PMI Salurkan Air Bersih Lewat 150 Mobil Tangki ke Daerah Terdampak Kekeringan Agustus 2023

JAKARTA, KOMPAS.TV - Palang Merah Indonesia (PMI) menyalurkan air bersih menggunakan mobil tangki dan mobil pick up ke daerah-daerah yang terdampak kekeringan pada Agustus 2023.

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mendorong PMI di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota untuk menyuplai air bersih sebagai bentuk respons PMI membantu masyarakat yang terdampak kekeringan.

PMI menggerakkan 150 unit mobil tangki air dan 200 mobil pick up untuk melakukan distribusi air di wilayah terdampak kekeringan di Indonesia.

Selama operasi PMI ini, truk tangki dan mobil pick up akan menyalurkan air bersih selama periode Agustus 2023. 

“Kami akan fokus di wilayah terdampak kekeringan, seperti wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sumatera, dan Kalimantan. Dengan dua fokus untuk membantu kekeringan dan kebakaran hutan,” kata Jusuf Kalla, dikutip dari rilis resmi PMI yang diterima Kompas.tv, pada Kamis (10/8/2023).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat, Rafiq Anshori, menambahkan, operasi kekeringan ini mengacu kepada data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga: Puncak Kemarau Kering di Wilayah Indonesia Diprediksi Terjadi Bertahap, BMKG Sebut Agustus-Desember

Data BMKG menunjukkan, sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan mengalami awal musim kemarau pada April hingga Juni 2023.

“Puncak musim kemarau diprakirakan pada Juli dan Agustus 2023, kemarau juga memicu sejumlah daerah rawan akan kebakaran hutan dan lahan,” jelas Rafiq.

PMI, kata dia, telah mendistribusikan 50 ribu liter air bersih di wilayah Kabupaten Sukabumi untuk warga yang sudah mengalami kekeringan sekitar 2 bulan lamanya. 

Salah satu staf PMI Sukabumi, Ariel Solehudin, mengatakan bahwa pihaknya sudah menyalurkan 50 ribu liter air bersih sejak Rabu (9/8/2023) hingga hari ini, Kamis (10/8/2023).

Baca Juga: Puncak Kemarau Kering di Indonesia Diprediksi Terjadi Akhir Agustus, BMKG: Efek El Nino