JAKARTA, KOMPAS TV - Juru Bicara DPP PKS, Muhammad Kholid mengimbau kepada bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan untuk tak mengumumkan nama bakal cawapres jelang waktu pendaftaran ke KPU RI.
Menurut dia, bila diumumkan di akhir-akhir akan menimbulkan ketidakpastian bagi koalisi partai politik (parpol) pengusung Anies.
"Kami memandang bahwa pengumuman pasangan capres-cawapres lebih baik tidak last minutes. Karena kalau last minutes itu akan menimbulkan ketidakpastian bagi capres dan koalisi," kata Kholid kepada Kompas TV, Senin (7/8/2023).
Baca Juga: Andi Arief Tak Setuju dengan Surya Paloh soal Pengumuman Bakal Cawapres: Anies Harus Tentukan Sikap
Kholid menyebut, Anies sudah diberikan waktu 6 bulan lebih untuk memutuskan sosok bakal cawapres.
"Saya kira, sejak deklarasi capres hingga saat ini sudah lebih dari 6 bulan proses pencarian cawapres telah berjalan. Saya kira waktu 6 bulan itu cukup untuk melakukan kajian dan pembahasan di internal koalisi. Apalagi Tim 8 sudah tuntas melakukan kajian dan sudah diserahkan ke capres Anies Baswedan," ujarnya.
Meski begitu, kata Kholid, dirinya mengembalikan lagi kepada Anies untuk memilih waktu yang tepat ihwal pengumuman calon pendampingnya nanti.
"Terkait siapa (bakal) cawapres yang akan dipilih, dan kapan momentum pengumumannya, kami serahkan kepada (bakal) capres. Berikan keleluasaan bagi (bakal) capres untuk memutuskan siapa dan kapan waktu yang tepat untuk mengumumkannya," katanya.
Sementara itu, Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief tak setuju dengan pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang menyatakan akan mengumumkan bakal cawapres Anies Baswedan mendekati waktu pendaftaran ke KPU RI, yaitu pada 19 Oktober hingga 25 November 2023 atau selama 38 hari.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.