Kompas TV nasional rumah pemilu

Nusron Wahid Sebut Airlangga Tak Mutlak, Usul Golkar Pertimbangkan Ridwan Kamil dan Gibran

Kompas.tv - 28 Juli 2023, 13:18 WIB
nusron-wahid-sebut-airlangga-tak-mutlak-usul-golkar-pertimbangkan-ridwan-kamil-dan-gibran
Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid (Sumber: KOMPAS.com/KURNIA SARI AZIZA )
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Politikus Partai Golkar Nusron Wahid menyatakan pihaknya tak mutlak mencalonkan Ketua Umum Airlangga Hartarto di Pilpres 2024 mendatang. Saat ini, dirinya mempertimbangkan sosok Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.

"Perkembangan mutakhir dan dinamika politik terus kami cermati, sehingga kami berkesimpulan bahwa tidak mutlak bagi Partai Golkar untuk terus mendorong Pak Airlangga sebagai (bakal) capres atau cawapres," kata Nusron dalam keterangan tertulis, Jumat (28/7/2023). 

Adapun pertimbangan terhadap sosok Ridwan Kamil, kata Nusron, yang bersangkutan selain merupakan kader Golkar juga punya prestasi dan rekam jejak yang layak masuk dalam kompetisi kepemimpinan nasional.

Baca Juga: Bamsoet: Isu Munaslub Golkar Tak Ada Cawe-cawe Jokowi dan Istana

"Nama Kang Emil selalu masuk dalam radar survei kepemimpinan karena kinerjanya dan sekian legacy di Jawa Barat memang membanggakan. Dan beliau juga representasi kader Golkar," kata Nusron. 

Sementara sosok Gibran, lanjut dia, sudah mempunyai prestasi dalam melanjutkan penataan Kota Solo menjadi lebih rapi dan tumbuh ekonominya.

"Di tangan Mas Gibran; Solo tumbuh menjadi kota dagang, jasa dan industri yang luar biasa. Banyak event berdatangan di Kota Solo. Sehingga ekonomi tumbuh secara menyakinkan," ujar Nusron.

Nusron meyakini, baik Ridwan Kamil maupun Gibran merupakan pasangan yang ideal untuk menjawab Indonesia mendatang. Lebih maju dan lebih kreatif. Dipasangkan dengan siapapun kedua-dua nya mempunyai keunggulan tersendiri.

"Kang Emil maupun Mas Gibran akan menjadi magnet tersendiri dalam pemilu nanti," kata Nusron.

Menurut Nusron, hasil Musyawarah Nasional (Munas) Golkar 2019 memberikan mandat Airlangga untuk menentukan orang untuk dicalonkan sebagai bakal capres atau cawapres. 


"Jadi tidak mutlak harus Pak Airlangga, tapi siapapun kader bangsa terbaik dapat diusung menjadi bakal capres atau wapres dalam Pemilu nanti," ujarnya. 

Nusron menjelaskan, sebagai partai modern pihaknya mengedepankan prinsip kekaryaan dan prestasi dalam membawa kemajuan bangsa. 

Baca Juga: Ajak Luhut dan Bahlil ke Tiongkok, Jokowi Bantah 'Cawe-Cawe' Gejolak Internal Golkar

"Bukan berarti menegasikan keputusan Munas, tetapi lebih pada bagaimana melihat kepentingan bangsa dan juga Golkar ke depannya. Bahwa yang diperjuangkan secara prioritas memang Pak Airlangga sebagai ketum, tetapi itu tidak mutlak," ujar Nusron.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x