Erick Thohir Mengaku Belum Dapat Undangan Hadiri Harlah ke-25 PKB

DEPOK, KOMPAS.TV - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku belum mendapatkan undangan untuk menghadiri peringatan hari lahir (harlah) ke-25 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Seperti diketahui, Harlah ke-25 PKB akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (23/7/2023).

Pengakuan itu disampaikan Erick usai memantau langsung seleksi pemain Timnas U17 di Persija Training Ground, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Sabtu (22/7). 

"Saya belum terima undangan. Kalau dari media ada undangan, kasih tau saya," kata Erick yang juga menjabat sebagai ketua umum PSSI.

Kendati demikian, Erick memastikan dirinya akan berangkat ke Solo besok untuk meninjau seleksi Timnas U17.

Namun, ia menyebut akan kembali ke Jakarta pada siang harinya karena harus menghadiri acara salah satu BUMN.

Baca Juga: PKB Buka Pintu Jika Demokrat Ingin Dukung Gerindra di Pilpres 2024: Kami Happy

"Yang pasti besok saya ke Solo untuk seleksi U17," ujar Erick.

"Dari Solo saya pulang ke Jakarta jam 12.00 WIB, ada acara di Jakarta besok. Ada acara BNI kalau enggak salah," sambungnya. 

Untuk diketahui, nama Erick muncul dalam bursa bakal cawapres Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 dalam beberapa waktu terakhir. Namanya diusung oleh PAN.

Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal telah mengingatkan kepada PAN untuk berkomunikasi dulu dengan PKB, utamanya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, sebelum mengusulkan Erick Thohir sebagai cawapres Prabowo.

Sejauh ini, ia menambahkan, baru PKB yang sudah resmi berkoalisi dengan Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Sementara PAN berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Harus lihat juga bahwa PKB sudah lebih dahulu (berkoalisi dengan Gerindra). Kalau PAN mau ngajuin siapa, harus ngobrol sama Gus Imin (Muhaimin Iskandar) juga, tidak hanya Pak Prabowo," ujar Cucun saat ditemui di kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (20/7).

Terlebih, PKB juga dalam posisi mengusulkan Muhaimin sebagai bakal cawapres.

"Ya itu haknya PAN. Tapi kita ingatkan, dari awal PKB dan Gerindra sudah sejak awal kita duduk bareng," jelasnya, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: PKB Tak Ambil Pusing Gerindra Temui Demokrat, Ketua DPP: Kalau Komunikasi Hak Parpol Silahkan