Surya Paloh Tak Pusingkan Jatah Menteri dari Nasdem di Kabinet Jokowi Berkurang

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, pihaknya tak memusingkan ihwal berkurangnya jatah menteri dari partainya di Kabinet Indonesia Maju. 

Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan melantik Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI menggantikan Johnny G Plate dari Partai Nasdem. 

"Saya berulang kali mengatakan, itu hak prerogatif presiden, memang dia menggunakan hak prerogatifnya dan kami konsisten untuk menghormati karena sesungguhnya itu memang benar," kata Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2023).

Baca Juga: Surya Paloh Sebut Ada Kemungkinan Jokowi Bertemu dengan Anies: Dan Itu Bagus Ya

"Artinya presiden bisa menentukan, mau pagi, mau siang, mau sore, mau jalan terus, mau reshuffle, mau pilih siapa saja dan itu memang ada di konstitusi, bukan ngada-ngada," sambungnya. 

Ia menegaskan tidak akan ada yang berubah dari sikap Partai Nasdem untuk mendukung pemerintahan Presiden Jokowi hingga akhir masa jabatannya selesai di 2024 nanti. 

"Memang dari awal kami katakan, apa yang menjadi masalah kalau (menteri Nasdem) berkurang? Bukan itu esensinya," kata Paloh.

Paloh menjelaskan, partainya telah mendukung Presiden Jokowi sejak 2014 lalu.

"Nasdem lebih berkepentingan sukses story daripada roda administratif pemerintahan yang dia usung. Partai ini bukan yang baru datang tiba-tiba mendukung Presiden Jokowi," katanya.

Baca Juga: Surya Paloh Bicara Soal Pertemuannya dengan Jokowi

Saat ini, kader Nasdem yang duduk sebagai pembantu Presiden Jokowi hanya ada dua orang, yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya.