JAKARTA, KOMPAS.TV - Meski tiga nama bakal calon presiden sudah cukup lama bertengger jadi pembicaraan dan lembaga survei, yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, namun hingga saat ini belum ada satu pun yang mengumumkan sosok pendampingnya untuk Pilpres 2024 mendatang. Bahkan ketiga kandidat seolah masih maju mundur untuk membuat deklarasi.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) misalnya, disebut-sebut akan mengumumkan pada saat Bulan Bung Karno Juni lalu, di Gelora Bung Karno (GBK) yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun hingga acara selesai dan Juni berlalu, belum ada satu pun nama yang disebutkan. Terbaru, PDIP mengaku akan mengumumkna pada September mendatang.
Baca Juga: Dewan Pakar Minta Keputusan Munas Golkar agar Airlangga Diusung Jadi Bakal Capres Dievaluasi
"Juli, Agustus bulan penggodokan, pematangan. Kemudian September, tentu saja ini kewenangan ibu ketua umum untuk mengumumkan calon wakil presiden," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyantom Selasa 4 Juli 2023.
Hasto berpendapat, sosok yang akan mendampingi Ganjar nanti harus memenuhi kriteria yang ditentukan. "Sosok wakil yang punya kemampuan profesional, kemampuan teknik, taktik dan mampu menyebarkan apa yang menjadi tema Rakernas PDI-P yaitu fakir miskin dipelihara negara," kata Hasto
Prabowo Subianto sama juga. Belum berani segera mengumumkan sosok pendampingnya. Prabowo mengatakan pihaknya sudah mengantongi beberapa nama bakal cawapres.
“Nanti pada saatnya, kita ada beberapa (nama),” kata Prabowo usai menghadiri acara konsolidasi akbar Partai Gerindra di Tangerang, Banten, Minggu (9/7/2023).
Senada, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan nama bakal cawapres Prabowo akan diumumkan pada saat yang tepat. “Cawapres itu ada di tangan Pak Prabowo dan Pak Muhaimin. Nanti tunggu aja di saat yang tepat nanti pasti diumumkan,” katanya.
Sementara Anies Baswedan berjanji akan mengumumkan usai melaksanakan ibadah haji. Namun tanda-tanda ke arah sana belum juga terlihat meski ibadah haji sudah berlalu.
Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan, pendamping Anies akan diumumkan pada waktunya." Sangat mungkin 16 (Juli), mungkin 18, mungkin 20, mungkin 22. Pokoknya cepet-cepetan aja deh. Moga-moga keuber oleh si Ganjar, cakep, biar aja duluan," katanya di Kompleks Parlemen, Rabu (5/7/2023).
Tanggal 16 Juli adalah acara apel siaga Partai Nasdem di GBK, yang disebut-sebut bakal diumumkannya pendamping Anies. Tapi ini pun dibantah oleh elite Nasdem. Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto mengatakan, pihaknya masih mencari hari yang cocok untuk mengumumkan sosok bakal cawapres dari Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Kalau nanya, kapan diumumkan, cari tanggal, bulan dan hari yang baik," kata Sugeng seperti dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (10/7/2023).
Baca Juga: Nasdem Cari Hari Baik untuk Umumkan Nama Bakal Cawapres Anies di Pilpres 2024
Menurut pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayayulah, Adi Priyatno, lambannya pengumuman bakal cawapres dari tiga jagoan capres itu karena tidak ada yang dominan dalam perolehan suara di survei. Ketiga bakal capres, baik Ganjar, Prabowo maupun Anies, tidak ada yang memperoleh elektabilitas di angka 60 persen alias dominan.
”Tanggal 14 Februari 2024 nanti akan jadi hari penghakiman untuk pasangan yang salah memilih cawapres. Apalagi, bagi pasangan yang cawapresnya tidak berdampak secara elektoral,” ujar Direktur Eksekutif Parameter itu, Kamis 27 April 2023 dikutip dari Kompas.id.
Survei Litbang Kompas edisi Mei 2023 misalnya, elektabilitas calon presiden (capres) Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo unggul namun masiha di bawah 50 persen. Dalam simulasi tersebut, Ganjar dipilih oleh 40 persen responden, sementara Prabowo dipilih oleh 36,8 persen responden, dan Anies didukung oleh 23,2 persen responden.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.