JAKARTA, KOMPAS.TV- Salah satu elemen pendukung setia Joko Widodo atau Jokowi selama dua kali pilpres adalah relawan Pro Jokowi alias Projo. Namun dalam gelaran pilpres 2024 mendatang, Projo tampaknya belum menentukan pilihan, meski PDI-P (partai utama pendung Jokowi) sudah menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Bahkan, Projo belum yakin Jokowi mendukung gubernur Jawa Tengah itu.
Hal itu disampaikan Ketum Projo Budi Arie Setiadi, yang mana hingga saat ini Presiden Jokowi belum mengintruksikan kepada Projo untuk menentukan sikap atau dukungan bakal capres dan cawapres di pesta demokrasi nanti.
"Ya lihat saja (arahan dukungan) nanti pak Jokowi akan memerintahkan kami seperti apa," kata Budi Arie, Kamis (6/7/2023).
Baca Juga: Projo Tak Yakin Jokowi Dukung Ganjar di Pilpres 2024, Ini Alasannya
Bahkan, dia mengungkapkan bisa saja ada "getar-getar asmara" kepada salah satu calon.
"Yang pasti kita percaya kalau kita pakai istilahnya lagu zaman dulu getar-getar asmara," ujarnya.
Lebih tegas lagi, Bendahara Umum Projo Panel Barus meyakini Jokowi akan mendukung Prabowo.
"Kami memiliki pandangan yang sama bahwa Pak Jokowi akan mendukung Prabowo dalam Pilpres 2024," kata Panel.
Istilah senada pernah Arie ungkapkan saat dia ditunjuk menjadi Wakil Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Kala itu, Arie menyatakan tidak masalah berada dalam satu kabinet dengan Prabowo Subianto yang ditunjuk jadi Menteri Pertahanan.
Bahkan, dirinya merasa sudah mulai bisa berhubungan baik dengan Prabowo.
“Ya sudah slow slow lah, sudah mulai ada cinta, cinta sedikit. Gitu ya,” kata dia Jumat 25 Oktober 2019 di Istana Negara.
Padahal beberapa hari sebelumnya, Projo menyatakan akan membubarkan diri pasca penunjukkan Prabowo sebagai Menhan.
Projo mengaku kecewa dengan penunjukkan itu, sebab Probowo adalah lawan dalam dua kali pilres.
"Ada kekecewaan soal Prabowo jadi Menhan, mengingat Prabowo rival yang cukup keras waktu itu. Kita bertarung cukup keras, tapi sekarang menjadi Menhan," ujar Sekretaris Jenderal Projo, Handoko, dalam konferensi pers di kantor DPP Projo, Jl Pancoran Timur Raya, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, 23 Oktober 2019.
Baca Juga: Projo Sambangi Airlangga dan Prabowo, Siasat Jokowi Cegah Koalisi Menyempal seperti NasDem?
Tapi setelah Budi Arie masuk kabinet, rencana bubar pun batal.
“Ya kami mau pamit, tapi ditugaskan lagi (sebagai wamen), gimana?” kata Budi Arie usai bertemu Jokowi pada 2019.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.