PDIP Disebut Gembleng Bakal Cawapres Ganjar hingga Dua Bulan Mendatang

JAKARTA, KOMPAS.TV - DPP PDI Perjuangan dalam dua bulan ke depan melakukan penggodokan nama bakal Cawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Sekjen DPP PDIP Hasto Hasto Kristiyanto menjelaskan mulai bulan Juli hingga Agustus mendatang pihaknya melakukan penggemblengan nama-nama bakal Cawapres Ganjar Pranowo yang masuk hingga terpilih satu nama.

Menurut Hasto materi yang digodok di antaranya visi misi yang akan diangkat, dan bagaimana pasangan itu nantinya menjawab berbagai persoalan dihadapi rakyat dan negara saat ini. 

Kemudian bagaimana melakukan desain bagi masa depan, juga berbagai aspek. Juga aspek spiritualnya.

"Itu semua harus dikalkulasi, kesiapan rakyat dan juga peta kontestasi. Sehingga saya katakan bulan Juli Agustus bulan penggemblengan," ujar Hasto dalam keterangan tertulisnya usai mengisi kuliah umum di Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat, di Kota Padang, Rabu (5/7/2023).

Baca Juga: Sekjen PDIP Hasto Ungkap Bulan September, Megawati Akan Umumkan Bakal Cawapres Ganjar

Hasto menambahkan pengumuman bakal Cawapres Ganjar Pranowo diagendakan setelah proses pengemblengan.

Nantinya seluruh nama yang sudah melewati tahap penggodokan akan dipilih oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Menurut Hasto kemungkinan Capres dan Cawapres dari PDIP dan kerja sama partai lain diumumkan sebelum pendaftaran ke KPU. Bisa di bulan September ataupun Oktober. 

"Bulan Juli, Agustus ini bulan penggemblengan, bulan penggodokan. Kemudian ibu ketua umum nanti yang akan mengumumkan. Tentu saja setelah berkoordinasi dengan dialog dengan ketua umum partai lain dan Presiden Jokowi. Itu bisa bulan September bisa juga bulan Oktober sebelum pendaftaran," ujar Hasto.

Sebelumnya PDIP sudah membuka sejumlah nama kandidat cawapres Ganjar Pranowo. Seperti Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Thohir. 

Baca Juga: Sandi Sebut Ganjar Next President, PDIP: Minimal Sandi Sudah Bisa Sesuaikan Chemistry

Ada Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, lalu Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno.

Kemudian Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan ada nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.