JAKARTA, KOMPAS.TV - Dua unit kapal pemburu ranjau pesanan Indonesia telah diberangkatkan dari Jerman, dan diperkirakan akan tiba di Surabaya, Jawa Timur, dalam dua pekan mendatang.
Penjelasan itu disampaikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali di Markas Kolinlamil, Jakarta Utara, Senin (3/7/2023).
“Mungkin dua minggu lagi akan tiba langsung di Surabaya,” ujar Ali.
Nantinya, kata dia, kedua kapal pemburu ranjau itu bakal memperkuat Komando Armada (Koarmada) II atau wilayah laut Indonesia bagian tengah.
Sementara kapal pemburu ranjau yang lama akan didispersi ke armada lain dalam rangka penyetaraaan.
Baca Juga: Alutsista Tambahan untuk TNI AL Tahun Ini, Kapal Pemburu Ranjau hingga Pesawat dan Helikopter
“Penempannya juga akan ditempatkan di Armada II.”
“Nanti kita tinggal memikirkan untuk kapal pemburu ranjau yang lama mungkin akan didispersi ke Armada yang lain, karena dalam rangka penyeragaman dan penyetaraan,” ucap Ali, dikutip Kompas.com.
Sebelumnya, KSAL telah memimpin acara penerimaan dua unit kapal pemburu ranjau bertipe mine countermeasure vessel (MCMV) itu di Galangan Abeking & Resmussen, Lamwerder, Bremen, Jerman, 26 Mei 2023.
Kedua kapal pemburu ranjau pesanan Indonesia tersebut diberi nama KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732.
Dalam siaran pers Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal) disebutkan tujuan pengadaan kedua KRI tersebut tak lepas dari masih banyaknya ranjau laut peninggalan perang dunia kedua di laut Indonesia.
Baca Juga: KSAL Bangga Uji Penembakan Rudal Exocet MM40 Block 3 Berhasil
Selain itu, melihat dinamisnya perkembangan teknologi persenjataan ranjau saat ini.
Kedua KRI tersebut rencananya dioperasikan untuk membersihkan perairan Indonesia yang masih memiliki potensi bahaya ranjau.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.