JAKARTA, KOMPAS.TV- Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengingatkan jajarannya untuk berubah di tengah era digital "hyperconnectivity" (konektivitas di dunia digital) dengan meninggalkan kebiasaan mempertahankan zona nyaman.
“Saya sampaikan, tinggalkan kebiasaan yang mempertahankan zona nyaman. Polri harus berubah. Karena hanya itulah langkah yang bisa dilakukan. Upaya yang bisa dilakukan agar Polri tidak tergulung situasi yang ada,” kata Listyo Sigit dalam kegiatan Kompolnas Award 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu malam (21/6/2023).
Baca Juga: Kapolri Minta Tes Praktik SIM Motor Dibenahi: Angka 8 dan Zig-zag Tak Relevan, Lulus Bisa Sirkus
Di sisi lain, kata jenderal bintang empat itu, Polri juga memiliki tugas pokok menjaga, memelihara keamanan, ketertiban masyarakat, mengayomi, melayani, dan melakukan penegakan hukum.
Sehingga tugas itu kini menghadapi tantangan berat dalam keseharian jajaran Polri di tengah melaksanakan tugas mengawal kebijakan pemerintah agar Indonesia berhasil menuju Indonesia Emas 2045.
“Polri dihadapkan dengan dinamika kegiatan operasional yang tentunya disamping ada hal-hal yang bisa dinilai positif dan negatif manakala terjadi penyimpangan di era digital 'hyperconnectiviy',” katan Kapolri dikutip dari Antara.
Tantangan lainnya, ujar dia, era "citizen journalism" di mana setiap masyarakat menjadi sumber berita sehingga segala kegiatan kepolisian tidak lagi bisa disembunyikan karena dapat tersorot media, baik itu hal positif maupun negatif.
“Ini adalah risiko di era sekarang ini. Oleh karena itu, tentunya yang bisa kami lakukan bahwa Polri harus mempersiapkan diri sebagai organisasi modern, siap membuka diri, menerima koreksi, dan tentunya tidak antikritik,” kata Jenderal Listyo Sigit.
Ia juga menyampaikan bahwa Polri terus berupaya memperbaiki tingkat kepercayaan publik, salah satunya lewat Program "Quick Wins".
Untuk itu Kapolri berterima kasih kepada jajarannya yang berupaya untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri.
Polri saat ini, lanjut dia, sudah tidak takut untuk diawasi karena sudah terbuka. Bahkan tidak takut untuk membawa masyarakat bila memiliki permasalahan di kepolisian dapat melaporkan ke Kompolnas.
Baca Juga: Bocoran Nama Kandidat Wakapolri Pengganti Gatot Eddy, Trimedya Sebut Fadil Imran hingga Kabareskrim
“Kami membawa masyarakat yang sedang memiliki permasalahan di Polri untuk kami bawa Kompolnas guna menunjukkan bahwa polisi tidak ada yang ditutup-tutupi, polisi netral, dan polisi transparan,” ujar mantan Kabareskrim itu.
Sumber : Kompas TV, Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.