Ahmad Basarah Artikan Presiden Ke-8 RI di Mimpi SBY Mengarah ke Ganjar Pranowo, Begini Analisisnya

JAKARTA, KOMPAS.TV - DPP PDI Perjuangan (PDI-P) menilai presiden kedelapan RI dalam mimpi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tertuju kepada Ganjar Pranowo. 

Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah menjelaskan dalam menafsir mimpi SBY tersebut secara pribadi ada kesamaan pandangan antara Megawati, Jokowi dan SBY terkait presiden kedelapan RI. 

Menurutnya kesamaan pandangan tersebut bisa dilihat dari penjelasan SBY soal satu gerbong kereta api bersama Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi.

Artinya ada kolaborasi antar pemimpin bangsa dan kesinambungan proses pembangunan.

Sosok yang bisa mewujudkan kolaborasi dan keberlanjutan pembangunan itu menurut penilaian Basarah tidak lain Ganjar Pranowo, bakal Capres dari PDI-P.

Baca Juga: Mimpi SBY Segerbong Dengan Jokowi dan Megawati, Begini Tanggapan PDI-P dan Demokrat

"Kalau tafsir saya pribadi, mimpi Pak SBY itu esensinya adalah esensi filosofisnya adalah bahwa presiden kelima, presiden keenam, presiden ketujuh, punya mimpi yang sama. Mimpinya adalah Pak Ganjar presiden RI kedelapan," ujar Basarah usai acara Haul Bung Karno di Masjid At-Taufiq, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023).

Lebih lanjut Basarah menilai selain kesamaan pandangan soal sosok presiden selanjutnya, esensi mimpi SBY juga tertuang proses konsolidasi PDI-P dan Partai Demokrat. 

Namun Basarah lebih menekankan penafsiran dari filosofi mimpi SBY kepada sosok presiden kedelapan RI, yakni menginginkan Ganjar Pranowo sebagai presiden selanjutnya.

"Mimpinya adalah Pak Ganjar presiden RI kedelapan. Oke? Gitu ya, itu makna mimpi pak SBY," ujar Basarah, dikutip dari laporan tim jurnalis KompasTV.

Adapun mimpi tersebut disampaikan SBY melalui akun Twitternya, @SBYudhoyono pada Senin (19/6) atau satu hari setelah Puan Maharani dan AHY bertemu.

Baca Juga: Tanggapi soal Mimpi SBY, Jokowi: Bagus, Itu Mimpi Kita Semuanya

Di akun Twiiter tersebut, SBY menulis bermimpi di suatu hari Presiden Jokowi datang ke rumah SBY di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Megawati di kediamannya. Selanjutnya mereka menuju Stasiun Gambir. 

Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia ke-8 RI dan telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

"Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai," tulis SBY. 

Setelah itu, SBY, Megawati dan Jokowi naik kereta api Gajayana yang siap berangkat ke tujuan. Di perjalanan, ketiganya menyapa masyarakat dengan hangat. 

"Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan. Sampai di Solo, Pak Jokowi dan saya turun dari kereta. Pak Jokowi kembali ke kediamannya, saya terus ke Pacitan dengan bus. Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno," tulis SBY.