BOGOR, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyinggung kinerja pejabat dan kepala daerah yang tidak mampu untuk memperbaiki jalan rusak di wilayahnya masing-masing.
Jokowi mengatakan, seharusnya perbaikan jalan provinsi dan kabupaten merupakan tanggung jawab dari tiap kepala daerah.
Namun apabila pemerintah daerah tidak mampu, pemerintah pusat akan mengambil alih rencana perbaikan jalan mengingat pentingnya jalur transportasi untuk kelancaran berbagai aktivitas.
"Tapi ya sekarang ini, saya cek di lapangan memang jalan daerah banyak rusak," kata Jokowi, Minggu (18/6/2023).
"Jalan provinsi, kabupaten, tanggung jawabnya sebetulnya gubernur, bupati atau wali kota. Tapi saya lihat, ada yang 12 tahun, 20 tahun, 8 tahun (rusak)."
"Waduh, kalau ini memang kemungkinan enggak mampu, ya sudah kita ambil alih," tutur Jokowi.
"Ini jalan produksi yang harus kita perbaiki. Di Jambi kita cek, memang enggak panjang, 7 kilometer, tapi rusak berat. Padahal di situ ada perkebunan nanas 800 hektare, gimana dia mau lewat," ucap Jokowi.
Baca Juga: Prabowo Pahami Kekecewaan Kader Gerindra Ketika Dia Bekerja Sama dengan Jokowi
Permasalahan jalanan rusak mencuat pada bulan Mei lalu saat Jokowi bersama jajarannya berkunjung ke Lampung.
Setelah melewati sejumlah ruas jalan yang rusak, Jokowi pun memutuskan untuk mengambil alih perbaikan karena menurut warga, ada jalan yang sudah lebih dari 20 tahun.
Setelah Lampung, Pemerintah Pusat nantinya bakal mengidentifikasi jalan di seluruh kabupaten atau kota yang rusak. Jokowi mengungkapkan, sudah ada 7.400 laporan yang masuk dari berbagai daerah mengenai jalan rusak ini.
"Lampung yang pertama ya," lanjut Jokowi.
"Tapi nanti jalan-jalan kita identifikasi di seluruh kabupaten akhir tahun ini. Semuanya akan baik, karena yang masuk ke saya 7.400 aduan mengenai jalan beserta videonya, masuk ke saya."
"Kan saya buka. Tapi ya saya sudah sampaikan, bagi-bagi, jangan ini diberikan ini semua, kamu 50 kita 50," tutur Jokowi.
Baca Juga: Lagi! Jokowi Pesankan ke Relawan Jangan Salah Pilih Pemimpin
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.