BOGOR, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan, di masa endemi mendatang, apabila ada masyarakat yang nantinya terkena Covid maka harus berobat menggunakan biaya sendiri.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat hadir dalam acara Satu Dekade Barisan Relawan Jokowi Presiden (BARA J-P) di Hotel Salak, Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/6/2023).
Dalam kesempatan itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menceritakan bagaimana beratnya perjuangan untuk bertahan ketika pandemi Covid-19 menyerang seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Saya sampaikan perlunya kita menyadari bahwa dalam hampir 10 tahun ini, kita 9 tahun kerja, yang paling berat saat menghadapi Covid. Kita enggak tahu sampai kapan," kata Jokowi.
"Saya telepon juga negara besar lainnya, PM Australia, PM India atau yang sudah kena. Presiden Xi Jin Ping, tanya PM Jepang, karena semuanya tidak memiliki pendalaman. Oleh sebab itu, patut kita syukuri dengan keadaan yang kita tidak tahu," cerita Jokowi.
"Awal-awal kita rebutan. Masker saja rebutan, beli obat bisa juga naik 20 kali 30 kali. Vaksin juga sama, itu pun rebutan, untung kita daftarnya di depan."
"Sekarang ini sudah 452 juta dosis vaksin disuntikkan kepada masyarakat," sambungnya.
Jokowi menambahkan, dengan vaksin yang sudah disuntikkan, menurut data per awal tahun 2023, imunitas masyarakat di Indonesia sudah mencapai 98 persen.
Oleh karena itu, dengan situasi yang semakin membaik, dalam kurun waktu satu atau dua minggu ke depan, Pemerintah akan mengubah status pandemi di Indonesia menjadi endemi.
Baca Juga: Jokowi Putuskan Indonesia Masuk ke Endemi Covid-19
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.