JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2014-2019 Sri Adiningsih meninggal dunia pada Sabtu (17/6/2023) pukul 18.40 WIB.
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM itu mengembuskan napas terakhirnya di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta.
Kabar Sri Adiningsih meninggal dunia dibenarkan oleh mantan anggota Wantimpres Mardiono.
"Innalillahi wainna lillahi roji'un. Saya mengucapkan duka cita yang mendalam, semoga almarhumah husnul khatimah," kata Mardiono, Sabtu, seperti dikutip dari Kompas.com.
Rencananya, pemakaman akan dilaksanakan siang nanti, Minggu (18/6) berangkat dari rumah duka pukul 13.00 di PUKJ Yogyakarta menuju pemakaman di Gunung Sempu Hills Memorial Park yang ada di Sambungan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.
Baca Juga: Kabar Duka: Mantan Ketua Watimpres Sri Adiningsih Meninggal Dunia, Dimakamkan di Bantul Hari Ini
Sri Adiningsih lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 11 Desember 1960. Lingkungan keluarga termasuk sederhana.
Saat Sri masih berada di Sekolah Dasar (SD), sang ayah meninggal dunia. Hal ini membuat ibunda Sri harus banting tulang membiayai hidup anak-anaknya dengan mengandalkan toko kelontong.
Ingin meringankan beban sang ibu, Sri Adiningsih pun bertekad bisa mengangkat derajat keluarga. Setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), Sri Adiningsih melanjutkan pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
Di UGM, ia masuk di Fakultas Ekonomi pada 1981 dan lulus dengan predikat cumlaude 1985. Gelar sarjana yang ditorehkannya tak membuatnya berpuas diri.
Ia lalu melanjutkan pendidikannya S2 di University of Illinois, Amerika Serikat. Tepat pada 1989, ia akhirnya meraih gelar Master of Science (MSc) dari University of Illinois.
Setelah itu, ia memilih tetap bertahan di Amerika Serikat dengan melanjutkan pendidikan S3 di kampus yang sama.
Pada 1996, Sri Adiningsih akhirnya meraih gelar doktor di bidang ekonomi. Sepulangnya ke Tanah Air, ia menjadi dosen Pascasarjana UGM dengan menjabat sebagai Kepala Pusat Studi Ekonomi Asia Pasifik UGM.
Baca Juga: Sosiolog Politik UGM: Pemilu Kita Terjebak Rutinitas, Elite Politik Harus Keluar dari Zona Nyaman
Sri Adiningsih pernah dipercaya sebagai Adviser/Principal Economist at Exim Securities pada 1997.
Selain itu, ia juga pernah menjadi anggota tim ahli penyiapan materi Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) bidang Dewan Ketahanan Nasional (Wankamnas) pada 1998.
Setahun berselang, ia dipercaya menjadi anggota Ombudsman Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sejak 1999, serta menjadi Tim Ahli Panitia Ad hoc Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 2001.
Puncak kariernya diukir ketika Presiden Joko Widodo menunjuk Sri Adiningsih menjadi Ketua Wantimpres periode 2014-2019.
Jabatan ini membuatnya menjadi perempuan pertama yang mengepalai lembaga pertimbangan presiden.
Sumber : Kompas.com, Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.