Kompas TV nasional rumah pemilu

Kandidat Cawapres yang Cocok untuk Ganjar Tergantung Kebutuhan, dari Elektoral hingga Logistik

Kompas.tv - 15 Juni 2023, 20:25 WIB
kandidat-cawapres-yang-cocok-untuk-ganjar-tergantung-kebutuhan-dari-elektoral-hingga-logistik
Burhanuddin Muhtadi dalam Kompas Petang, Kamis (15/6/2023), menyebut calon wakil presiden yang cocok untuk Ganjar Praowo tergantung kebutuhan. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) yang cocok untuk bakal calon presiden (bacapres) usungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo, tergantung pada kebutuhan.

Pendapat itu disampaikan oleh Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik, dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (15/6/2023).

“Menurut saya tergantung kebutuhan,” ucapnya.

Ia kemudian menjelaskan sejumlah kebutuhan yang dimaksud, mulai dari kebutuhan elektoral hingga kebutuhan logistik.

“Ada kebutuhan elektoral, ada kebutuhan teknokratik, terutama setelah menang, apa prioritas Mas Ganjar untuk mengelola pemerintahan,” jelasnya.

Baca Juga: Alasan Jokowi Dinilai Berperan Besar Tentukan Cawapres Ganjar

“Ada juga kebutuhan kearifan nasional, kombinasi antara nasionalis relijius, ada juga kebutuhan logistik, karena bagaimana pun juga pilpres membutuhkan dana besar untuk bisa menyapa pemilih di seluruh Indonesia.”

Di antara sekian banyak kebutuhan itu, lanjut Burhanuddin, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tentu memiliki pertimbangan tertentu.

“Kalau misalnya kebutuhannya adalah elektoral, mau tidak mau cawapres yang  patut untuk dipertimbangkan adalah cawapres yang mampu memberikan kontribusi elektoral untuk memenangkan pasangan capres-cawapres yang diusung oleh PDI Perjuangan.”

Dari sejumlah kriteria kebutuhan tersebut, lanjut Burhanuddin, yang paling ideal adalah jika ada satu kandidat yang memiliki segalanya.

“Dia populer punya elektabilitas tinggi, dia seorang teknokratik, dia mampu memberi sumbangan untuk kebutuhan logistik kampanye, di saat yang sama juga kombinasi Jawa-luar Jawa, dan Islam-nasionalis.”

“Jadi semakin banyak irisan akan semakin bagus.”

Tapi, dari sekian banyak kriteria tersebut, yang tertinggi skornya adalah kandidat yang dapat mendongkrak elektabilitas.

Baca Juga: Ganjar Siap Hadir dalam Pertemuan Puan dengan AHY: Kalau Memang Harus Ya Nanti Saya Datang

Sebab, kata Burhanuddin, sebaik apa pun cawapresnya tetapi tidak bisa memenangkan pilpres, visi dan misi yang dibawa tentu akan kandas.

“Tapi kalau programnya itu tidak didahului dengan kemenangan di pilpres, ya program atau visi misinya tadi ya sekadar indah di atas kertas.”

“Jadi dari empat atau lima tadi ya skor paling tinggi bobotnya adalah cawapres tadi punya daya dongkrak elektoral atau tidak untuk memenangakan capres cawapres PDI Perjuangan,” tegsanya.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x