JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP PDIP Said Abdullah memastikan pihaknya tak menyodorkan kontrak politik dengan bakal capres Ganjar Pranowo bila yang bersangkutan nanti terpilih menjadi Presiden di Pilpres 2024 mendatang.
"Saya pastikan 1.000 persen tidak ada kontrak politik jika Pak Ganjar Pranowo menjadi presiden," kata Said.
Said Abdullah menjelaskan bahwa satu-satunya kontrak politik antara Ganjar dengan partainya adalah meneruskan cita-cita perjuangan partai, yakni menyejahterakan rakyat.
Baca Juga: PPP Dukung Langkah PDIP Ajak Demokrat Dukung Ganjar Jadi Bakal Capres di Pilpres 2024
Selain itu, ia juga membantah kabar terkait posisi menteri strategis ditentukan oleh PDIP apabila gubernur Jawa Tengah itu terpilih menjadi Kepala Negara.
Menurut dia, pihak-pihak yang berpandangan demikian berusaha untuk mengerdilkan citra Ganjar.
"Manuver-manuver seperti itu berniat jahat, merusak citra diri Pak Ganjar seolah-olah beliau hanya boneka,” ujarnya.
Sebelumnya pada Minggu (11/6), kader PSI Ade Armando melalui akun Twitter bernama pengguna adearmando61 menulis, “Saya dapat kabar, Ganjar sudah meneken kontrak dengan PDIP bahwa kalau dia jadi presiden, penentuan orang-orang yang jadi menteri dan menempati posisi strategis akan ditentukan oleh PDIP.”
Baca Juga: Selain AHY, PDIP Bakal Temui Bakal Cawapres Ganjar yang Lain, Eriko: Kami Beri Kesempatan Sama
Tetapi pada Selasa (13/6), Ade Armando mengklarifikasi cuitan sebelumnya dengan menyatakan, "Ganjar Pranowo sudah mengklarifikasi bahwa kalau nanti dia jadi Presiden, yang akan menentukan siapa anggota kabinetnya ya dia sendiri. Bukan partai!”
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.