JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan, pihaknya mendukung langkah PDIP untuk mengajak Partai Demokrat agar mendukung pencalonan bakal capres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Ia menyebut, dengan semakin banyak partai politik (parpol) lain yang mendukung gubernur jawa Tengah itu di pesta demokrasi nanti akan menguatkan kans menangnya.
Baca Juga: Wasekjen PDIP Utut Adianto Sebut Pertemuan dengan Partai Demokrat Bahas Bacawapres Ganjar Pranowo
“Kalau kemudian Perindo bergabung, Demokrat bergabung, terus kemudian partai lain yang disampaikan Pak Hasto (Sekretaris Jenderal PDIP) ada lagi yang bergabung, ya monggo (silakan),” kata pria yang karib disapa Awiek itu.
Menurut dia, bila nantinya Pilpres 2024 hanya menghadirkan dua pasangan calon justru akan menghemat anggaran negara.
“Ya kalau kemudian ternyata pilpresnya hanya dua pasang, ya enggak masalah juga. Toh, dua pasang juga demokrasi dan menghemat anggaran negara,” ujarnya.
Meski begitu, Awiek menyatakan PPP tidak memaksakan pandangan tersebut.
Ia menambahkan, yang terpenting adalah paslon bacapres dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) bisa memenangkan Pilpres 2024 hanya dalam satu putaran.
“Kami PDIP dan PPP bersepakat Pak Ganjar menang satu putaran, berapa pun paslonnya. Namanya tekad, boleh dong,” katanya.
Selain itu, Awiek mengaku tak ada permintaan dari PDI-P yang secara spesifik disampaikan untuk menggoda Demokrat.
“Cuma memang menginformasikan bahwa PDI-P akan menjajaki komunikasi dengan partai politik manapun,” kata dia, seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (13/6/2023).
Sebelumnya, rencana pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terus dimatangkan.
Bahkan, pertemuan silaturahmi itu atas persetujan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Hal itu disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga.
"Memang Ibu Ketua Umum sudah meminta kepada Mbak Puan untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi. Kalau dalam menjalin komunikasi dan silaturahmi kemudian lebih jauh untuk menjajaki kerja sama, apa ada yang keliru? Kan tidak," ujar Eriko di program Kompas Malam KOMPAS TV, Senin (12/6/2023).
Baca Juga: PDIP Bantah Isu Dekati Demokrat untuk Ganggu Pencapresan Anies
Rencana pertemuan itu tindak lanjut dari penyebutan nama AHY yang masuk dalam radar bakal capres pendamping Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.
Sinyal positif pertemuan antara dua tokoh partai politik yang berada dalam dua kubu berbeda itu, juga sudah disampaikan oleh para elite PDIP beberapa waktu sebelumnya, yang menyebutkan bahwa nama AHY masuk dalam bursa bakal cawapres bukan main-main.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.