Tak bisa ditampik pergerakan suku bunga acuan ikut memengaruhi penyaluran kredit properti. Misalnya saja tahun lalu kenaikan BI 7 Day Reverse Repo Rate total naik 1,75% ikut menekan pertumbuhan kredit properti.
Dari data survei harga properti residensial Bank Indonesia tren pertumbuhan kredit pemilikan rumah dan apartemen tumbuh melambat. Terutama di kuartal 3 dan 4 yakni 17,31% dan 13,9% secara tahunan. Sedangkan garis di bawah merupakan pertumbuhan triwulanan yakni 6,45% dan 1,14% pada periode yang sama.
Ini adalah saat kenaikan suku bunga acuan sudah di-transformasikan ke kenaikan bunga kredit perbankan. Jika kita lihat di di akhir tahun suku bunga KPR yang ditetapkan perbankan rata-rata mencapai 9,82% di bank persero 9,54%, di bank swasta nasional 6,39%, di bank asing dan campuran serta bunga tertinggi oleh BPD yakni 11,79%.
Soal kredit, Bank Mandiri juga tak akan agresif menyalurkan kredit karena kondisi likuiditas yang ketat. Pertumbuhan kredit ditargetkan tak jauh dari tahun lalu sebesar 12%.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.