JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat setidaknya ada 37 gempa susulan setelah guncangan pertama berkekuatan Magnitudo (M) di barat daya Pacitan, Jawa Timur.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas III Karangkates, Malang, Mamuri, menyebut, rentetan gempa susulan tersebut tercatat sejak guncangan pertama pada Kamis (8/6) dini hari WIB hingga pukul 05.35 WIB.
Menurut penjelasannya, kekuatan gempa susulan terbesar di atas M 4 terjadi setelah gempa utama. Setelah itu, rentetan sisanya di atas M 2,5 hingga di bawah M 4.
Kendati demikian, Mamuri mengatakan belum ada laporan dampak kerusakan akibat fenomena alam itu.
”Sejauh ini belum ada informasi kerusakan (bangunan dan fasilitas),” kata Mamuri, Kamis, dikutip dari Harian Kompas.
Baca Juga: Kata BMKG Soal Gempa Yogyakarta M 6.0 Dini Hari Tadi di Selatan Jawa
Seperti diketahui, gempa berkekuatan M 6,0 mengguncang Pacitan, Jawa Timur (Jatim) pada Kamis dini hari, tepatnya pukul 00.04 WIB. Gempa tersebut dirasakan di Yogyakarta hingga Ponorogo.
Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 10 kilometer (km) pada koordinat 9,15 Lintang Selatan dan 110,69 Bujur Timur, tepatnya 117 km di barat daya Pacitan.
Mamuri berujar, memperhatikan lokasi episentrum dan kedalaman hiposentrumnya, gempa tersebut termasuk gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indoaustralia ke bawah Lempeng Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber, lanjut dia, menunjukkan gempa memiliki mekanisme naik.
Selain Yogyakarta dan Ponorogo, guncangan juga terasa di Semarang, Nganjuk, Banjarnegara, hingga Demak.
"Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," tulis pengumuman BMKG, Kamis.
Baca Juga: Detik-Detik Gempa Bumi Bermagnitudo 6 Guncang Barat Daya Pacitan, Getaran Sampai ke Yogyakarta
Sumber : Kompas TV/Harian Kompas.
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.