Megawati: Arahan Presiden Jokowi Dibahas di Rakernas III PDIP

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan, seluruh arahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi dibahas dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP yang digelar dari hari ini hingga Kamis (8/6/2023). 

Megawati pun mengucap syukur dan merasa bangga karena Presiden Jokowi bisa hadir dan memberikan arahan ke partainya.

Baca Juga: Digelar Tertutup, Jokowi dan Megawati Beri Arahan Pemenangan Pemilu 2024 di Rakernas PDIP

“Alhamdulilah saya merasa bangga berterima kasih karena Pak Jokowi saya undang dan dapat hadir, sehingga dapat memperkuat hal-hal yang beliau sampaikan, nanti biar beliau sampaikan sendiri kepada kami," kata Megawati di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (6/6/2023),

"Sehingga, apa-apa saja yang telah beliau sampaikan, itu juga akan dijadikan bagian daripada hal-hal yang nanti akan kami bahas juga di dalam persidangan di rakernas tiga hari ini,” sambungnya. 

Presiden ke-5 RI itu pun menegaskan, pelaksanaan Rakernas III PDIP ini adalah sesuai dengan perintah dari Kongres PDIP dan menjadi ajang konsolidasi sesama kader.

Ia berharap, dengan adanya Rakernas III PDIP ini bisa memenangkan partainya dalam Pemilu 2024 mendatang.

“Dan tentunya pada kali ini Rakernasnya juga sangat penting karena kami sedang bekerja dalam rangka konsolidasi partai dari jajaran paling tinggi sampai ke anak ranting, untuk nanti mulai memproses hal-hal untuk Pemilu 2024,” katanya.

“Dengan demikian maka kami berharap juga dari media akan selalu mengikuti dan menyampaikan berita-berita itu sesuai dengan kode etik jurnalistik untuk tetap menjaga supaya suasanya kondusif dan tetap menjaga persatuan bangsa dan negara,” lanjut Megawati.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan, dirinya berharap PDIP bisa menjadi salah satu partai politik (parpol) yang mendesain tata kelola Indonesia menjadi negara maju. 

Baca Juga: Presiden Jokowi ke Ganjar: Kalau Jadi Pemimpin, yang Paling Penting itu Nyali

Menurut dia, soal tantangan bangsa ke depan, terutama potensi kesulitan global seperti krisis pangan dan energi. 

Kepala negara menyebut tantangan ke depan harus diketahui bersama agar PDIP bisa menyusun antisipasi terhadap krisis saat mengelola negara.