JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Golkar tetap memperjuangkan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 mendatang.
Menuju Pilpres 2024, Golkar telah melakukan berbagai persiapan. Salah satunya adalah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada pertengahan 2022.
Namun pada bulan Mei lalu, PPP memutuskan bekerja sama dengan PDI Perjuangan untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.
Kendati demikian, Golkar melihat bahwa masih ada kemungkinan untuk mewujudkan amanat Musyawarah Nasional (Munas) 2019 dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2021 yang memberikan mandat kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk maju di Pilpres 2024.
Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2023 di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jakarta, Minggu (4/6/2023), 38 Ketua DPD Golkar menyatakan sikap untuk tetap mendukung Airlangga sebagai capres.
Dalam pernyataan sikap yang dibacakan Ketua DPD Golkar Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, para Ketua DPD juga meminta jajaran DPP untuk memperjuangkan agar Pemilu 2024 diselenggarakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Salah satunya adalah agat Pemilu 2024 digelar dengan menerapkan sistem pemilu proporsional terbuka.
”Menegaskan dukungan penuh dan mandat kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, sebagaimana yang telah diputuskan pada Rapimnas Partai Golkar tahun 2021, untuk melakukan langkah-langkah strategis dan mencari momentum yang tepat guna menetapkan pasangan capres dan cawapres Partai Golkar,” kata Sahbirin dikutip dari Kompas.id.
Ditemui di sela-sela acara tersebut, Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung juga menegaskan bahwa momentum rakernas ini tidak akan mengubah keputusan Munas 2019 dan Rapimnas 2021.
Baca Juga: Respons Golkar Soal Opsi Gabung PDIP: Posisi Strategis, Terbuka Partai Mana Saja
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.