JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, keputusan partainya mencalonkan ketua umumnya, Airlangga Hartarto sebagai bakal capres di Pilpres 2024 sudah bulat.
Ketua MPR itu menjelaskan, mendorong Menko Perekonomian itu untuk menjadi bakal capres merupakan amanat dari Munas partai berlambang pohon beringin itu beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Golkar-PAN Cukupi Ambang Batas Presiden, Airlangga dan Zulhas Bicara Kemungkinan Duet di Pilpres
"Agar partai Golkar bisa menjadi capres, karena keputusan partai, kita sudah bulat bahwa partai Golkar harus memiliki calon presiden, yaitu Ketua Umum," kata pria yang karib disapa Bamsoet itu di Jakarta, Kamis (1/6/2023).
Menurut dia, Airlangga mampu melakukan lobi-lobi ke partai politik (parpol) agar dirinya bisa diterima menjadi bakal capres di pesta demokrasi nanti.
"Kita menyerahkan sepenuhnya komunikasi politik pada Ketua Umum (Airlangga), untuk melakukan lobi-lobi dengan partai-partai lain, untuk membangun atau membentuk koalisi."
"Kita berdoa saja mudah-mudahan saja itu bisa kita wujudkan," kata Bamsoet.
Sebelumnya, Airlangga menanggapi isu kemungkinan dirinya berduet dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Pilpres 2024.
Menurutnya, kemungkinan dirinya maju dengan pria yang karib disapa Zulhas itu terbuka karena kedua partai politik (parpol) itu memiliki tiket, yaitu memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.
Total gabungan jumlah kursi kedua parpol ini adalah 129 kursi atau 22,43 persen jumlah total kursi di parlemen.
Partai Golkar sendiri saat ini memiliki total kursi parlemen 85 atau sebesar 14,78 persen. Sedangkan, PAN memiliki 44 kursi atau 7,65 persen jumlah total kursi di parlemen.
“Kami memang sejak lama bersama-sama kuat dan yang paling penting punya tiket. Kami sejak awal di KIB [Koalisi Indonesia Bersatu—red]. Komunikasi sangat baik dan guyub,” kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Jumat (25/5/2023).
Baca Juga: Golkar Klaim Airlangga dan Cak Imin Sepakat Bakal Cawapres dari KIB, Sudah Kantongi Nama?
Ia mengaku memiliki hubungan baik dengan Zulhas selama ini, terlebih dirinya sesama pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sektor perekonomian.
“Saya dan Pak Zul punya hubungan yang sangat baik. Kami sering komunikasi, bertukar pikiran, mencari solusi terbaik untuk berbagai persoalan bangsa ini. Di kabinet, saat ini kami sama-sama di bidang ekonomi,” katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.