JAKARTA, KOMPAS.TV – Anies Baswedan membandingkan pembangunan jalan di masa Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) agar prestasi SBY muncul ke permukaan.
Penjelasan itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Irwan Fecho, dalam dialog Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Selasa (23/5/2023).
“Itu nggak dibandingkan, itu data, bagi kami justru dengan disampaikannya oleh Pak Anies, maka prestasi-prestasi Pak SBY yang tenggelam di lautan terdalam itu muncul ke permukaan,” tuturnya.
“Artinya, Pak Anies ingin menyampaikan data bahwa di zaman Pak SBY, fokus pemerintah adalah bagaimana membangun jalan-jalan gratis untuk rakyat.”
Menurut Irwan, fokus Jokowi membangun jalan tol hingga 1.848 kilometer selama 8 tahun terakhir tidak berdampak signifikan terhadap panjang jalan di Indonesia, baik jalan nasional, jalan provinsi maupun jalan kabupaten/kota.
“Tidak bertambahnya secara signifikan panjang jalan nasional, jalan provinsi, juga jalan kabupaten/kota.”
Baca Juga: Anies soal Visi Berantas Mafia: Sulit Kalau Tidak Ada Kemauan Politik
Dalam dialog itu, Irwan juga menyebut bahwa gagasan yang hendak disampaikan oleh Anies adalah agar pembangunan yang dilakukan menunjang keseharian masyarakat.
“Gagasan yang saya tangkap dari pidato Mas Anies itu adalah beliau ingin pemerintah, khususnya negara ini, inklusif. Artinya, pembangunan infrastruktur yang dibangun ini pembangunan yang menunjang keseharian,” urainya.
Menanggapi penjelasan Irwan, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Joanes Joko menyebut bahwa pernyataan Anies tersebut tidak elok.
“Yang pertama, mungkin standing opposition-nya adalah, menurut saya kok tidak elok begitu, tidak etis ketika seorang (bakal) calon presiden demi elektabilitas itu membandingkan legacy dari dua presiden,” ucapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.