LABUAN BAJO, KOMPAS.TV- Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk mengupayakan cuaca tetap cerah di Labuan Bajo, tempat diadakannya KTT ASEAN.
Salah satunya dengan melakukan modifikasi cuaca yang dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan TNI AU.
“Dari TNI AU menyiapkan pesawatnya untuk ngebom awan-awan, terus bisa dipercepat diturunkan (awan). Jadi kalau dari udara yang mendekat ke sini, awannya tebal, nanti disiram dengan garam supaya cair,” kata Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko kepada wartawan, seperti dikutip dari Antara, Selasa (9/5/2023).
Selain dari sisi sains dan teknologi, panitia KTT ASEAN juga memanfaatkan kearifan lokal seperti pawang hujan.
"Saya enggak spesifik sebut Mbak Rara, tapi tadi saya sudah koordinasi dengan kepala koordinator pengamanan KTT ASEAN dari kepolisian, di antaranya kita juga mengantisipasi, local wisdom (pawang hujan) seperti itu. Kalau memang itu bermanfaat untuk kepentingan kita, kenapa nggak, kan," tutur Moeldoko.
Baca Juga: KTT ASEAN 2023, Apa Saja Untungnya untuk Indonesia? | BTALK
Mba Rara yang dimaksud Moeldoko adalah pawang hujan yang sempat terlibat dalam gelaran MotoGP Mandalika di NTB pada tahun lalu.
Mengutip dari Tribunnews.com, perempuan bernama lengkap Rara Istiati Wulandari itu terlihat hadir di Pelabuhan Marina, Labuan Bajo, Selasa (9/5).
Mba Rara bahkan langsung melakukan ritual "pengusiran hujan" begitu sampai di lokasi tersebut.
Pelabuhan Marina menjadi salah satu tempat pelaksanaan KTT ASEAN SUMMIT bagi pemimpin Negara dan delegasi-delegasi dari negara-negara peserta KTT.
Saat akan diwawancarai, ia meminta hal itu dilakukan usai ritual.
"Jangan dulu aku lagi jalani tugas ya," ucapnya.
Baca Juga: Sambutan Hangat Jokowi untuk PM Timor Leste di Labuan Bajo, Sebentar Lagi Jadi Anggota Penuh ASEAN?
Sejumlah petugas dan panitia juga melarang media mewawancarai Mba Rara karena masih melakukan ritual.
Menurut mereka, jika langsung di foto atau di video maka ritual pawang hujan tidak berhasil.
"Oke sebelumnya aku ijin dulu ya, dari bawah langit Labuan bajo di jalan Soekarno, Marina Labuan Bajo, atas ijin Allah Tuhan yang maha kuasa, Rara dapat jodoh bisa membantu banyak event kenegaraan. Saya datang ke sini bersama ibu Mery, asisten saya," katanya sambil membawa peralatan ritual.
"Untuk event di Labuan Bajo, sebenarnya sempat saya doain jarak jauh, tapi kalau jarak jauh itu terkadang berhasil, terkadang tidak. Kalau jarak jauh itu kan kadang tidak terkontrol karena ada kesibukan lain," tambahnya.
Sumber : Antara, Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.