Kompas TV nasional rumah pemilu

Jokowi Sebut Nasdem Sudah Punya Koalisi Sendiri, Peneliti SMRC: Secara Etis Sudah Berpisah

Kompas.tv - 6 Mei 2023, 05:55 WIB
jokowi-sebut-nasdem-sudah-punya-koalisi-sendiri-peneliti-smrc-secara-etis-sudah-berpisah
Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Jumat (5/5/2023). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Langkah Presiden Joko Widodo tidak mengundang Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh ke Istana Merdeka dinilai untuk menjaga kebijakan pembangunan dapat dilanjutkan. 

Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menjelaskan sangat wajar jika Presiden Jokowi tidak mengundang Surya Paloh yang saat ini sudah memiliki jalur sendiri merancang pembangunan ke depan. 

Untuk itu jugalah Presiden Jokowi lebih memilih menjaga enam partai politik agar tetap kompak sekaligus mengingatkan agar kebijakan pembangunan yang sudah dibuat bisa terus dilanjutkan. 

"Jadi kenapa Nasdem tidak diundang bukan karena tokoh yang dideklarasikan, tetapi narasi yang dibangun koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS yaitu perubahan. Ini kan bertentangan dengan kehendak koalisi pemerintahan saat ini," ujar Saidiman di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Jumat (5/5/2023).

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Presiden Jokowi Tak Undang Nasdem ke Istana Merdeka...

Saidiman menambahkan posisi Nasdem saat ini sangat tidak relevan dengan narasi perubahan yang dibangun. 

Jika Nasdem ingin membangun perubahan bersama Demokrat dan PKS di Koalisi Perubuhan untuk Persatuan, sejatinya partai yang dipimpin Surya Paloh itu keluar. 

Sebab masyarakat akan bisa menerima kampanye atau program-program perubahan yang disodorkan oleh Nasdem. 

Sebaliknya jika Nasdem masih di pemerintahan gagasan dan program perubahan yang digelorakan pastinya sulit diterima oleh masyarakat. 

Baca Juga: Membaca Kode Presiden Joko Widodo Tinggalkan Partai NasDem




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x