Ramai Digadang-gadang Jadi Bakal Cawapres, Erick Thohir: Saya Tegak Lurus kepada Presiden Jokowi

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara terkait namanya yang disebut berpeluang untuk menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.

Terkait hal itu, Erick menegaskan, dirinya saat ini tengah fokus menjalankan tugasnya untuk bekerja membantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Saya tegak lurus kepada Bapak Presiden. Saya ini Menteri BUMN," kata Erick dalam konferensi pers di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Erick kemudian menyinggung terkait performa BUMN yang sedang baik. Menurutnya, hal itu berkat kerja keras direksi, komisaris, dan Kementerian BUMN.

"Alhamdulillah, berkat kerja keras para direksi, komisaris kami di Kementerian BUMN yang solid bersama, performance dari BUMN ini bagus," jelasnya. 

Peningkatan performa itu, terang Erick, tercermin dari peningkatan laba BUMN dari 2021 sebesar Rp13 triliun menjadi Rp124 triliun di tahun 2022, dan meningkat lagi jadi Rp303 triliun di 2023. 

"Lihat saja daripada peningkatan laba dari Rp13 triliun, Rp124 trilun menjadi Rp303 triliun. Walaupun Rp303 triliun yang tahun kemarin dikurangi Rp60 triliun restrukturisasi PT Garuda Indonesia jadi cashnya Rp240 triliun," paparnya.

Tak hanya itu, Erick menyebut, tahun ini BUMN mampu menyetor dividen sebesar Rp80,2 triliun kepada negara.

Baca Juga: Jelang Pertemuan Ketum Parpol di Istana, Sekjen PAN Sebut Perjalanan Erick Thohir Sudah Cukup Jauh

"Dividen tahun ini Rp80,2 triliun. Ini dalam sejarah belum pernah. Nah, ini artinya performance," tegasnya. 

"Jadi tentu saya memproritaskan kerja untuk menyelesaikan tugas saya. Saya tegak lurus kepada Presiden."

Erick pun mengaku tidak mau terjebak terhadap pemikiran-pemikiran hasil survei terkait dirinya sebagai salah satu figur bacawapres dengan elektabilitas tinggi. Kendati begitu, dia menyebut hal itu patut diapresiasi.

"Jangan terjebak pemikiran-pemikiran survei, apa, itu apresiasi. Tapi kan kita tahu konteksnya di politik Indonesia bicara capres-wapres, keputusannya di partai politik, harus 20 persen, saya kebetulan tidak punya partai," jelasnya.

"Artinya apa? Sudahlah, kita fokus yang ada di depan mata kita. Ini kerjaannya banyak, alhamdulillah lagi bagus, maka harus kita jaga."

Diketahui, nama Erick Thohir menjadi salah satu nama yang digadang-gadang sebagai bacawapres di Pilpres 2024 mendatang.

Dia kerap dipasangkan dengan sejumlah bakal calon presiden (bacapres) seperti Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Usung Erick Thohir Jadi Bakal Cawapres, Ketum PAN: akan Diumumkan dalam Waktu Dekat!